Trump dan Pentagon Siapkan Angkatan Luar Angkasa, Seperti Apa?

Editor

Budi Riza

Sabtu, 4 Agustus 2018 19:49 WIB

Donald Trump, Presiden Amerika Serikat. AP via The Sun

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menginginkan militer segera membangun satu angkatan perang baru yaitu Angkatan Luar Angkasa untuk memastikan dominasi AS di antariksa.

Baca:

Namun, rencana Trump ini kurang mendapat dukungan dari Pentagon. Menteri Pertahanan Jim Mattis dikabarkan mengatakan pembentukan angkatan baru akan menambah birokrasi dan biaya.

“Pentagon mengakui kebutuhan untuk memperbaiki pendekatannya yang banyak dikritik soal cara melindungi ekonomi AS dan kepentingan di luar angkasa dan sedang bergerak ke arah itu,” begitu dilansir media ABC News mengutip AP pada Sabtu, 4 Agustus 2018.

Advertising
Advertising

Pemerintahan Trump bakal mengumumkan pada pekan depan hasil dari studi Pentagon soal perlunya dibentuk angkatan baru yaitu Angkatan Luar Angkasa untuk mengkonsolidasi semua kekuatan tempur luar angkasa.

Studi Pentagon itu juga bakal membuat perubahan organisasi yang dibutuhkan untuk mendukung angkatan baru ini, yang membutuhkan persetujuan Kongres untuk pembentukannya. Ada kemungkinan keputusan soal ini baru dibahas Kongres pada tahun depan.

Mattis mengatakan dibutuhkan perencanaan detil yang banyak soal pembentukan Angkatan Luar Angkasa ini. Dia bersepakat dengan politikus kunci Partai Republik di Capitol Hill yaitu Senator James Inhofe, yang merupakan anggota Komite Angkatan Bersenjata di Senat.

Inhofe diketahui menolak rencana pembentukan sebuah Angkatan Luar Angkasa yang terpisah tapi setuju dengan pembentukan Komando Luar Angkasa, yang bernaung di bawah Angkatan Udara. Komando ini mengelola semua penggunaan kekuatan pasukan luar angkasa yang ada seperti satelit militer.

MOIRE, Satelit Intelijen Baru Amerika

Juru bicara Pentagon, Dana W. White, mengatakan konsolidasi fungsi kekuatan luar angkasa dibutuhkan untuk memastikan,”Kita bergerak sesuai kecepatan dan kebutuhan. Luar Angkasa merupakan domain tempur gabungan yang harus di dominasi AS.”

Pada Selasa pekan ini, Trump kembali mengulangi perintahnya kepada Pentagon untuk memulai pembentukan pasukan Angkatan Luar Angkasa sebagai cabang baru militer. Ini membuka kemungkinan Pentagon menyiapkan kader ahli yang menjadi korps pasukan luar angkasa dan bernaung di bawah Angkatan Udara dan bukannya sebuah angkatan terpisah.

Pada Jumat, 3 Agustus 2018, Trump memuji nama-nama astronot NASA yang bakal terbang ke orbit menggunakan layanan kapsul swasta. “Kita memiliki sejumlah fasilitas terbaik dunia dan mengizinkan pihak swasta untuk membayar dan menggunakannya,” kata Trump. “Hal yang menggairahkan terjadi. Pasukan Luar Angkasa,” cuit Trump lewat akun @realdonaldtrump.

Baca:

Soal ini, Brian Weeden, yang merupakan veteran AU dan direktur program perencanaan Secure World Foundation, mengaku mendukung penggunaan luar angkasan untuk tujuan damai. Dia mengatakan,”Saat ini belum ada proposal kongkrit mengenai Angkatan Luar Angkasa seperti apa dan apa yang akan dikerjakannya.”

CNET melansir Angkatan Luar Angkasa ini menjadi angkatan keenam dari angkatan yang ada. Kementerian Pertahanan dikabarkan mulai membuat tiga dari empat elemen Angkatan Luar Angkasa ini.

Elemen ini seperti lembaga bersama untuk pengadaan berbagai satelit militer, dan komunitas tempur baru yang menggabungkan semua operator luar angkasa dari berbagai angkatan. Rencana ini tertuang dalam draf laporan 14 halaman yang dibuat oleh Wakil Menhan Patrick Shanahan, yang akan dikirim kepada Kongres pada Rabu pekan depan.

Berita terkait

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

6 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

7 jam lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

3 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

3 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

7 hari lalu

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

7 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

8 hari lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

8 hari lalu

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.

Baca Selengkapnya