Pompeo Yakin Denuklirisasi Korea Utara Sesuai Rencana

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 4 Agustus 2018 12:14 WIB

Mike Pompeo saat akan dilantik menjadi Direktur Central Intelligence Agency (CIA) di Gedung putih, Washington, 23 Januari 2017. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, memahami penghentian program nuklir Korea Utara akan memakan waktu, namun Pompeo optimis langkah ini bisa diselesaikan sesuai rencana para pemimpin di kedua negara.

"Saya optimis kami akan menyelesaikan hal ini tepat pada waktunya dan dunia akan merayakan apa yang telah dituntut Dewan Keamanan PBB. Pekerjaan ini telah dimulai. Pencapaian denuklirisasi di Semenanjung Korea adalah hal yang saya rasa kita semua tahu akan memakan waktu," kata Pompeo, Jumat, 3 Agustus 2018, seperti dikutip dari Reuters.

Menurutnya, pihaknya akan memantau upaya penghentian program senjata nuklir Korea Utara dengan ketat setelah muncul dugaan Pyongyang tidak berkomitmen untuk sepenuhnya melakukan denuklirisasi.

Sebelumnya pada Senin, 30 Juli 2018, seorang pejabat senior di pemerintah Amerika Serikat mengatakan satelit mata-mata Amerika Serikat mendeteksi adanya aktivitas baru di sebuah pabrik di Korea Utara yang memproduksi rudal lintas benua yang bisa menghantam wilayah daratan Amerika Serikat. Dugaan ini diperkuat dengan laporan PBB yang bersifat rahasia yang sampai kepada Reuters bahwa Korea Utara belum menghentikan program nuklir dan rudalnya.

Kondisi ini bertolak belakang dengan pertemuan pada 12 Juni 2018 di Singapura, dimana Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un telah berkomitmen kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk mengupayakan denuklirisasi. Akan tetapi, Pyongyang memang tidak menjabarkan bagaimana langkah penghentian program senjata nuklir yang akan dilakukan pihaknya.

Advertising
Advertising

Baca: Korea Utara Sebut AS Bandit, Mike Pompeo: Dunia adalah Bandit

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memeriksa Pabrik No. 525 dalam foto tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada 24 Juli 2018. [KCNA via REUTERS]

Baca: Kim Yong Chol - Mike Pompeo Bahas Denuklirisasi Korut dan KTT

Terkait nuklir Korea Utara, Pompeo juga mengatakan penting menjaga tekanan diplomatik dan ekonomi kepada Korea Utara. Dengan begitu, jika laporan yang menyebut Rusia menerbitkan visa bagi para pekerja asal Korea Utara, benar, maka hal itu akan menciderai resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Saya ingin mengingatkan pada setiap negara agar mendukung resolusi-resolusi ini karena ini adalah masalah serius dan hal yang akan kami diskusikan dengan Moskow. Kami berharap Rusia dan seluruh negara di dunia mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB dan menerapkan sanksi kepada Korea Utara," kata Pompeo.

Berita terkait

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

13 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

15 hari lalu

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.

Baca Selengkapnya

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

16 hari lalu

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.

Baca Selengkapnya

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

19 hari lalu

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

26 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

37 hari lalu

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

51 hari lalu

Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

Putin mengancam akan mengerahkan senjata nuklir Rusia bila Barat kirim pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

53 hari lalu

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

Rusia siap perang nuklir dengan Barat jika Amerika Serikat nekat mengirim pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

57 hari lalu

Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

Inovasi ini dilatarbelakangi adanya ancaman berintensitas tinggi radioaktif nuklir berbahaya di wilayah Tangerang, Banten, tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan dan Amerika Serikat Latihan Militer Bersama, Jumlah Pasukan Ditambah Dua Kali Lipat

4 Maret 2024

Korea Selatan dan Amerika Serikat Latihan Militer Bersama, Jumlah Pasukan Ditambah Dua Kali Lipat

Jumlah pasukan yang terlibat dalam latihan militer bersama ini, naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya

Baca Selengkapnya