Pengadilan Mesir Vonis Mati 75 Orang Pro Mohamed Morsi

Minggu, 29 Juli 2018 15:30 WIB

Jurnalis foto Mesir Mahmoud Abu Zeid atau yang dikenal Shawkan berada di balik jeruji besi saat proses peradilan di Amr Dalsh, 23 April 2018. [Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Mesir memvonis mati 75 orang, termasuk tokoh-tokoh penting kelompok Ikhwanul Muslimun atau pro Mohamed Morsi karena keterlibatan mereka dalam kudeta 2013.

Dilaporkan Associated Press, 29 Juli 2018, Pengadilan Pidana Kairo memberikan vonis ini kepada Mufti Agung, otoritas teologis atas negara untuk sarannya yang tidak mengikat seperti norma dalam kasus-kasus besar. Meskipun tidak mengikat, Mufti akan memberikan pertimbangan apakah vonis mati tetap dilanjutkan atau dibatalkan.

Baca: Kisah Keledai Jadi Zebra di Kebun Binatang di Mesir

Terpidana termasuk ke dalam 700 orang yang dituduh atau dihukum atas protes atau pembunuhan selama demonstrasi 2013 yang berakhir dengan kematian ratusan pendukung Ikhwanul Muslimun dan belasan polisi ketika pasukan keamanan bertindak opresif. Para terpidana menghadapi kemungkinan hukuman mulai dari penjara dan eksekusi seumur hidup.

Kasus ini melibatkan total 739 terdakwa, termasuk tokoh Ikhwanul Muslimin Mohammad Badie dan jurnalis foto Mahmoud Abu Zeid. Tuduhannya mulai dari pembunuhan hingga merusak properti publik. Badie maupun Abu Zeid dijatuhi hukuman mati.

Advertising
Advertising

Massa pro pemerintah (kiri bawah) bentrok dengan demonstran anti pemerintah (kanan atas) di Tahrir Square, Kairo, Mesir (3/2). AP/Lefteris Pitarakis

Dilansir dari Reuters, 75 kasus yang diteruskan ke Mufti termasuk para pemimpin senior Ikhwanul Muslimun, Essam al-Erian dan Mohamed Beltagi dan pengkhotbah Islam terkemuka Safwat Higazi dan Wagdi Ghoneim. Empat puluh empat terdakwa berada di penjara menunggu hukuman mereka, dan 31 telah diadili secara in absentia.

Baca: Tampilkan Pertunjukan Drama, 6 Orang di Mesir Dipenjara 2 Bulan

Vonis pengadilan akan menunggu pertimbangan Mufti Agung Mesir. Keputusan Mufti tidak mengikat secara hukum, tetapi jarang diabaikan oleh pengadilan. Pada 2014, Mufti menolak hukuman mati yang diajukan untuk pemimpin Ikhwanul Muslimun, Mohamed Badie. Vonis Badie diubah dan dijatuhi hukuman seumur hidup penjara.

Amnesty International persidangan tidak adil karena terdakwa telah ditolak haknya untuk memberikan pembelaan yang memadai.

Berita terkait

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

14 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

1 hari lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

3 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

3 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

5 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

5 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

8 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

8 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

8 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya