Data Rudal Hipersonik Rusia Bocor, Ilmuwan Antariksa Ditahan

Rabu, 25 Juli 2018 20:00 WIB

Rudal hipersonik Rusia [Russian Defense Ministry via Russia Today]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ilmuwan di Lembaga Antariksa Rusia, Roscosmos, Viktor Kudryavtsev, 74 tahun, telah ditahan di penjara Moskow oleh Keamanan Federal (FSB), setelah bocornya data rahasia rudal hipersonik kepada intelijen asing.

Dilaporkan Sputniknews, 25 Juli 2018, FSB menggerebek dua fasilitas Roscosmos Jumat pagi, 20 Juli lalu. Diduga seorang karyawan dari Central Research Institute of Machine Building (TSNIIMASH), yang berlokasi di dekat Moskow, telah membocorkan rahasia yang berisi teknologi rahasia rudal hipersonik yang ditakutkan oleh Amerika Serikat.

Baca: Data Rahasia Rudal Hipersonik Bocor, Rusia Gelar Penyelidikan

Roscosmos mengkonfirmasi bahwa Kudryavtsev telah ditahan. Mereka juga membuat komisi untuk menyelidiki TSNIIMASH dan membantah laporan bahwa ada karyawan lain yang ditangkap.

Juru bicara Roscosmos, Vladimir Ustimenko, mengatakan bahwa organisasi itu telah membuka penyelidikan internal yang akan memulai pekerjaan investigasi akhir pekan ini.

Advertising
Advertising

Pesawat tempur Rusia MiG-31 melepaskan rudal hipersonik Kinzhal saat melakukan uji coba di Rusia, 1 Maret 2018. Rusia mengatakan telah sukses meluncurkan sebuah rudal hipersonik, salah satu jajaran senjata yang memiliki kemampuan nuklir. (RU-RTR Russian Television via AP)

Kudryavtsev mengklaim dia tidak bersalah atas tuduhan berkhianat, seperti pernyataan yang disampaikan putranya.

Sekitar 10 orang yang belum teridentifikasi diyakini telah bekerjasama dengan badan-badan intelijen dari negara-negara Barat.

Baca: Boeing Akan Bangun Pesawat Hipersonik Mach 5

Rudal hipersonik Rusia disebut oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah pidato di bulan Maret di mana ia menggambarkan rudal ini sebagai senjata tak terkalahkan. Rudal hipersonik dikatakan mampu menghancurkan kapal induk dan menyerang titik di belahan bumi manapun. Beberapa dari rudal bahkan dilaporkan sudah bisa beroperasi, tetapi sebagian besar diyakini masih dalam pengembangan.

Untuk menandingi rudal hipersonik Rusia, Departemen Pertahanan AS berusaha mencarikan US$ 20 juta atau Rp 289 miliar dari Kongres untuk membayar pengembangan senjata hipersoniknya sendiri.

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

8 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

6 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya