Bendungan Air di Laos Jebol, Singapura Tawarkan Bantuan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 Juli 2018 09:15 WIB

Bendungan pembangkit listrik tenaga air di Laos jebol, ratusan orang dinyatakan hilang dan tewas. [ CGTN]

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura menawarkan bantuan dan pasokan kebutuhan dasar kepada korban yang terkena dampak runtuhnya sebuah bendungan air di Provinsi Attapeu, Laos, pada Senin malam, 23 Juli 2018. Musibah ini terburuk dalam sejarah hancurnya bendungan air pada 60 tahun terakhir.

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan telah menghubungi Menteri Luar Negeri Laos Saleumxay Kommasith untuk menawarkan bantuan dan dukungan bagi Laos untuk menghadapi masa-masa sulit ini.

"Pemerintah Singapura sedih mengetahui banyaknya korban jiwa dan rumah yang hancur dalam musibah ini. Simpati kami untuk mereka yang terkena dampak musibah ini," demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Singapura, Selasa, 24 Juli 2018.

Baca: Ratusan Warga Laos Hilang Akibat Bendungan Air Raksasa Jebol

Kegembiraan Perdana Menteri Singapura dan Sekjen Partai Aksi Rakyat (PSP) Lee Hsien Loong saat merayakan kemenangan partainya di Stadion Singapura, 12 September 2015. Hasil resmi menunjukkan Partai Aksi Rakyat, PAP, memenangi mayoritas besar 79 kursi dalam parlemen yang beranggotakan 89 orang. AP/Ng Han Guan

Advertising
Advertising

Baca: Demi Ketahanan Air, Menteri PU Bangun 65 Waduk Baru

Kedutaan besar Singapura di ibu kota Vientiane, Laos, sejauh ini belum menerima laporan adanya warga negara Singapura yang menjadi korban jiwa. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebook, mengungkapkan duka cita mendalam atas musibah ini.

"Kami masih belum mengetahui sejauh mana kerusakan, tapi ratusan orang hilang, ribuan orang kehilangan tempat tinggal, dan tak terhitung kerusakan yang lainnya. Kami telah melakukan kontak untuk menawarkan bantuan dan menyampaikan bahwa kami siap membantu sebisa kami," kata Lee.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI juga mengucapkan belasungkawa atas musibah ini.

"Indonesia menyampaikan duka cita mendalam dan simpati kepada seluruh masyarakat Laos yang telah kehilangan keluarga dan teman-teman karena runtuhnya bendungan air di wilayah tenggara Laos pada 23 Juli," demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri RI melalui akun Twitter, Rabu, 25 Juli 2018.

Ratusan orang hilang di Provinsi Attapeu, wilayah tenggara Laos, saat sebuah bendungan air yang baru separuh jadi, hancur disapu derasnya hujan. Hancurnya bendungan air itu membuat lima miliar kubik air dengan cepat membuat wilayah Attapeu seperti kolam renang.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

20 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

2 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

3 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

3 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

4 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

4 hari lalu

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.

Baca Selengkapnya