Korea Utara Beri Amnesti ke Semua Narapidana 1 Agustus, Ada Apa?

Rabu, 18 Juli 2018 18:54 WIB

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berbicara dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama pertemuan mereka di Peace House di desa guntur Panmunjom di dalam Zona Demiliterisasi Korea (DMZ), Korea Selatan, 27 April 2018. Kim Jong Un bahkan menyatakan jika Korea Utara dan Selatan adalah orang yang sama dan memiliki darah yang sama sehingga tidak dapat dipisahkan. Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara akan memberikan pengampunan atau amnesti kepada semua narapidana kriminal pada 1 Agustus 2018. Amnesti diberikan dalam rangka memperingati pendirian negara Korea Utara ke 70 tanggal 9 September.

Kantor Berita pemerintah Korea Utara, KCNA menjelaskn, setelah amnesti diberikan para narapidana ini kemudian akan dibantu untuk menjalani hidup secara normal.

Baca: Mantan Napi Ungkap Kengerian Penjara Korea Utara

"Kabinet Korea Utara dan organisasi terkait akan mengambil langkah-langkah untuk membantu orang tersebut untuk kembali hidup normal," ujar KCNA dalam laporannya seperti dikutip dari Japan Times, 18 Juli 2018.

Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara mengumumkan secara resmi dekrit amnesti umum itu pada 12 Juli lalu. Dekrit ini secara detil dipublikasikan di harian Rodong Sinmun di hari yang sama saat diumumkan resmi.

Diperkirakan sekitar 200 ribu orang saat ini dibui di penjara dan gulag. Mereka meliputi pria, wanita, dan anak-anak.

Baca: Berapa Jumlah Warga Asing yang Masih Ditahan Rezim Korea Utara?

Menurut sejumlah organisasi hak asasi, sebagian besar mereka adalah narapidana politik dan kriminal.

Advertising
Advertising

PBB dalam laporannya pada 2014 menyebutkan, banyak narapidana dipenjarakan tanpa proses hukum. Praktek pemukulan dan pelecehan seksual terhadap para narapidana umum terjadi.

Pada Juni lalu, pelapor khusus PBB untuk Korea Utara, Tomas Ojea Qintana mendesak Pyongyang untuk mulai membebaskan para tahanan sehubungan dengan akan diberlakukanya amnesti umum.

Quintana juga mengangkat isu HAM di Korea Utara saat pertemuan tingkat tinggi presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura pada 12 Juni lalu. Ia menegaskan, tak mengangkat isu HAM akan mengirimkan pesan yang keliru.

Baca: Korut Akui Miliki Penjara 'Labour Camps'

Pemberian amnesti di Korea Utara bukan yang pertama kali. Pada tahun 2015, amnesti diberikan untuk memperingati pembebasan Semenanjung Korea dari koloni Jepang dan pendirian Partai Pekerja.

Tiga tahun sebelumnya,2012, Kim Jong Un memberikan amnesti untuk memperingati hari lahir kakeknya dan pendiri Korea Utara, Kim Il Sung dan HUT 70 tahun ayahnya, Kim Jong Il.

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

398 Narapidana DKI Jakarta Terima Remisi Natal 2020

25 Desember 2020

398 Narapidana DKI Jakarta Terima Remisi Natal 2020

Sebanyak lima narapidana asal DKI Jakarta langsung bebas setelah menerima remisi natal.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya