Cina Perlahan Mulai Terapkan Larangan Berekspresi di Hong Kong

Reporter

Yon Yoseph

Selasa, 17 Juli 2018 19:32 WIB

Puluhan ribu warga menyalakan lilin dalam aksi mengenang korban Tragedi Tiananmen 1989 di Hong Kong, Senin, 4 Juni 2018. AP Photo/Vincent Yu

TEMPO.CO, Jakarta - Hong Kong mulai melarang aktivitas kelompok yang mempromosikan pemisahan diri dari Cina. Langkah ini akan menjadi langkah pertama Hong Kong sejak kembalinya koloni Inggris ini ke pangkuan Cina pada 1997 sebagai upaya melarang organisasi politik.

Larangan yang ditujukan untuk Partai Nasional Hong Kong muncul pada saat pemerintah meningkatkan tekanan terhadap aktivis demokrasi muda, yang beberapa di antaranya telah dipenjara, dan mengecam tindakan pro-kemerdekaan sebagai tindakan ilegal terhadap Beijing.

Baca: Aktivis Pro Kemerdekaan Hong Kong Divonis 6 Tahun Penjara

Biro Keamanan Cina menulis surat kepada pendiri partai, Andy Chan, mengatakan dia diberi waktu 21 hari untuk membuat pernyataan secara tertulis yang berisi tentang mengapa aktifitas partainya tidak boleh dilarang.

Hong Kong diatur di bawah prinsip "satu negara, dua sistem" yang menjanjikan otonomi dan kebebasan tingkat tinggi yang tidak dinikmati di wilayah Cina lainnya, seperti kebebasan berbicara dan kebebasan berorganisasi.

Advertising
Advertising

Namun seiring diperketatnya pengawasan yang diberlakukan secara perlahan oleh Cina atas Hong Kong telah memicu ketegangan, termasuk gerakan "Occupy Central" pada 2014 yang memblokir jalan-jalan utama selama hampir tiga bulan dalam upaya yang gagal untuk menuntut Cina memberikan demokrasi penuh di Hong Kong.

Pendiri Hong Kong National Party, Andy Chan [South China Morning Post]

Biro Kemanan Cina tidak memberikan rincian tentang apa yang telah dilakukan kelompok itu sehingga muncul isu larangan. Namun mengutip Undang-undang tentang Kelompok Hong Kong, Biro itu menyatakan suatu kelompok dapat dilarang "demi kepentingan keamanan nasional atau keselamatan publik, ketertiban umum atau perlindungan dari hak dan kebebasan orang lain ".

Baca: Polisi Hong Kong Berantas Mafia Kejahatan Triad

Partai Nasional Hong Kong adalah salah satu dari segelintir kelompok yang secara terbuka mendukung kemerdekaan Hong Kong. Partai ini didirikan pada 2016 dan mendapat dukungan dari 2.500 orang yang melakukan aksi pro-kemerdekaan pertama Hong Kong dua tahun lalu.

Chan mengatakan dia perlu berkonsultasi dengan pengacara tentang langkah selanjutnya. Dia berjanji untuk terus mendorong kemerdekaan.

"Saya tidak akan pernah berhenti dalam memperjuangkan kebebasan, hak asasi manusia, kesetaraan dan martabat," kata Chan, 27, yang sebelumnya dilarang mencalonkan diri di Dewan Legislatif kota, seperti dilansir The Star pada 17 Juli 2018.

Sebagian besar orang di kota berpenduduk 7,3 juta jiwa itu tidak mendukung kemerdekaan. Beijing telah berulang kali mengecam gerakan itu lantaran takut ide tersebut menjalar ke Cina daratan.

Presiden Xi Jinping memperingatkan selama kunjungan ke Hong Kong tahun lalu, setiap upaya untuk membahayakan kedaulatan Cina akan menjadi tindakan yang melewati garis batas yang ditoleransi.

THE STAR

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

15 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

17 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

23 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya