Spanduk Misterius 'Province of China' di Filipina, Apa Maksudnya?

Jumat, 13 Juli 2018 20:06 WIB

Penduduk berjalan melewati spanduk bertulisan "Selamat datang di Filipina, Provinsi Cina" di sebuah jembatan layang di sepanjang persimpangan jalan C5 di Taguig, Metro Manila, Filipina, Kamis, 12 Juli 2018. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Spanduk berwarna merah bertuliskan 'Province of China' dalam bahasa Inggris dan Cina secara misterius muncul di beberapa jembatan penyeberangan di Manila, Filipina pada hari Kamis, 12 Juli 2018.

Baca: Cina-Filipina Kelola Sumber Energi di Laut Cina Selatan

Kehadiran spanduk terjadi bertepatan dengan peringatan dua tahun putusan Pengadilan tetap Arbitrasi di Denhaag, Belanda yang memutuskan Cina tidak memiliki sejarah terhadap perairan di Laut Cina Selatan.

Putusan itu menegaskan, Cina melanggar kedaulatan Filipina dengan memblokade nelayan-nelayan Filipina di perairan Laut Cina Selatan dan membangun pulau-pulau buatan di zona eksklusif ekonomi negara anggota ASEAN itu.

Baca: Sengketa Laut Cina Selatan, Filipina Siap Perang

Foto-foto spanduk tersebut dengan cepat menyebar di media sosial dan seketika itu pula membangkitkan amarah warga Filipina.

"TIDAK LUCU," ujar seorang pegacara dalam kasus arbitrase Filipina menghadapi Cina, Florin Hilbay di akun media sosialnya, seperti dikutip dari South China Morning Post, Jumat, 13 Juli 2018.

"Ini berlebihan. Negara ini sudah dijual," isi postingan seorang pengguna Facebook.

Advertising
Advertising

Beberapa netizen menduga oposisi yang membuat spanduk ini untuk mendiskreditkan pemerintah yang membangun hubungan hangat dengan Cina.

Baca: Resolusi Sengketa Laut Cina Selatan Alami Kemajuan, seperti Apa?

Juru bicara Presiden Rodrigo Duterte, Harry Roque mengatakan spanduk itu tak jelas. Ia menuding musuh politik pemerintah berada di balik pembuatan spanduk itu.

Sejarah pahit sudah berlangsung lama antara Cina dan Filipina dipicu oleh perebutan kedaulatan di Laut Cina Selatan. Namun Duterte justru menjalin hubungan hangat dengan Cina, bahkan mengajukan pinjaman dana, menjalin perdagangan dan investasi dengan Cina.

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

23 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya