Masih Terjebak di Gua, 12 Anak Mengirim Pesan untuk Orang Tua
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Minggu, 8 Juli 2018 11:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih dan 12 anak yang tergabung dalam sebuah tim sepak bola sekolah, Thailand, mengirim pesan melalui secarik kertas kepada orang tua mereka dari dalam gua. Sampai Minggu, 8 Juli 2018, proses evakuasi ke-12 anak dan pelatihnya yang terjebak dalam Gua Tham Luang Nang Non di Provinsi Chiang Rai, Thailand masih diupayakan.
“Kepada seluruh orang tua, saat ini semua anak-anak dalam kondisi sehat. Tim penyelamat merawat mereka. Saya berjanji merawat anak-anak ini sebisa mungkin. Saya pun ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan saya minta maaf kepada seluruh orang tua,” kata Ekapol Chanthawong, 25 tahun, pelatih sepak bola ke-12 anak yang terjebak di Gua Tham Luang Nang Non.
Baca: Siswa Sekolah Sepak Bola di Thailand Ditemukan Selamat Dalam Gua
Sebanyak 12 anak yang tergabung dalam tim sepak bola remaja dan seorang pelatih mereka, terjebak di dalam goa Tham Luang Nang Non di Provinsi Chiang Rai pada Sabtu sore 23 Juni 2018. Kompleks gua yang meluas beberapa kilometer dengan lorong-lorong sempit dan tanah yang tidak rata, akan mengalami banjir parah ketika musim hujan.
Baca: Kehabisan Oksigen, Petugas Penyelamat Siswa di Gua Thailand Tewas
Laporan Reuters menjelaskan, peristiwa itu bermula setelah latihan sepak bola pada 23 Juni 2018 lalu, ke-12 anak dan pelatih mereka menjelajahi kompleks gua Tham Luang di taman hutan dekat perbatasan Myanmar. Namun dalam kegiatan penjelajahan tersebut mereka terjebak di dalam gua yang disusul hujan lebat dan banjir. Sejak itu, pemerintah Thailand menggelar upaya penyelamatan besar-besaran termasuk melibatkan tim keselamatan dari berbagai negara.
Dikutip dari situs abcnews.go.com pada Minggu, 8 Juli 2018, ke-12 anak yang terjebak itu mengirimkan pesan kepada orang tua mereka. Isi surat mereka sangat menyentuh, namun ada pula yang membuat pesan lucu. Ke-12 anak itu berusia 11 tahun sampai 19 tahun.
“Kalau anak-anak ini berhasil keluar, mereka ingin makan banyak dan ingin langsung pulang ke rumah. Tolong jangan diberi banyak PR dulu Guru,” demikian bunyi salah satu surat tanpa nama yang keluar dari dalam gua lewat secarik kertas.
Surat menyentuh dikirim oleh Ekkarat Wongsookchan, 14 tahun. Dia mengatakan kepada Ayah dan Ibunya agar jangan mengkhawatirkannya karena sudah menghilang selama dua pekan. Dia pun berjanji akan membantu kedua orang tuanya di toko segera setelah keluar dari gua.
Upaya penyelamatanke-12 anak tim sepak bola sekolah dan pelatihnya ini telah mengerahkan upaya penyelamatan besar-besaran yang melibatkan lebih dari 1.000 orang, termasuk para penyelam profesional dari Australia, Jepang, Cina, Inggris dan Amerika Serikat. Hujan lebat yang terus menerus telah menyulitkan upaya penyelamatan. Dokter dan tim medis telah berjaga di mulut gua, sementara tim penyelamat menyusun rencana untuk menyelamat mereka dalam keadaan hidup secepatnya.