Masuk Daftar Pengawasan, Malaysia Revisi UU Perdagangan Manusia

Sabtu, 30 Juni 2018 17:34 WIB

Buruh berdesak-desakan naik ke kapal angkutan resmi KM Nunukan Ekspres yang ditumpangi TKI yang bekerja di Negeri Sabah, Malaysia saat tiba di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, 1 April 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintahan baru Malaysia akan merevisi undang-undang perdagangan manusia dan penyelundupan imigran setelah Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menurunkan ranking negara ini ke daftar negara yang diawasi.

Rencana merevisi itu disampaikan pada hari Sabtu, 28 Juni 2018 atau beberapa hari setelah Kementerian Luar Negeri AS melaporkan ketiadaan kemajuan yang dilakukan Malaysia untuk mengatasi perdagangan manusia setahun terakhir.

Baca: 66 Imigran Indonesia Diduga Tenggelam di Malaysia

Menurut Kementerian Dalam Negeri Malaysia, draf revisi undang-undang ini sedang dalam diskusi yang berfokus pada perlindungan korban. Korban akan diberi keleluasan lebih untuk bergerak dan bekerja, dan memperkenalkan sanksi yang tegas untuk pelaku perdagangan manusia.

"Pemerintah Malaysia memperhatikan laporan perdagangan manusia dan sepenuhnya menjalankan pemberangusan kejahatan perdagangan manusia," ujar Kementerian Dalam Negeri Malaysia dalam pernyataannya menanggapi laporan tahunan Kementerian Luar Negeri AS tentang Perdagangan Manusia, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, 30 Juni 2018.

Murid-murid menyanyikan lagu Indonesia Raya di hadapan Duta Besar RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana. Indonesia menargetkan pembukaan 50 Community Learning Center untuk memfasilitasi pendidikan anak-anak TKI di perkebunan kelapa sawit, Sarawak, Malaysia, 16 Maret 2018. TEMPO/Suci Sekarwati

Baca: Malaysia Ancam Hukum Berat Imigran Ilegal

Laporan tahunan Kementerian Luar Negeri AS menurunkan peringkat Malaysia ke Level 2 yang artinya masuk daftar pengawasan. Ini artinya Malaysia gagal menunjukkan upayanya yang lebih dibandingkan tahun sebelumnya.

Advertising
Advertising

Laporan ini juga menyebut upaya memberikan perlindungan masih jauh dari memadai. Selain itu kerumitan hukum membuat upaya aparat penegak hukum memberangus perdagangan manusia terhambat.

Malaysia selama ini dikenal sebagai negara tujuan bagi korban perdagangan manusia, termasuk pekerja yang legal dan tidak legal. Jumlah pekerja migran berdokumen di Malaysia mencapai 2 juta orang dan lebih dari juta jiwa pekerja migran tak berdokumen resmi.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

17 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

18 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

4 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

6 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

7 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya