Iran Kembali Buka Fasilitas Nuklir, AS Ancam Potong Minyak Iran

Jumat, 29 Juni 2018 15:30 WIB

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]

TEMPO.CO, Jakarta - Iran kembali membuka instalasi nuklirnya setelah dihentikan selama sembilan tahun. Badan Energi Atom Iran (AEOI) menyampaikan pembukaan ini pada Rabu 27 Juni, seperti dilaporkan dari Reuters, 29 Juni 2018, ketika Teheran bersiap untuk meningkatkan kapasitas pengayaan uranium jika kesepakatan nuklir dengan negara dunia gagal.

Ketegangan Amerika Serikat-Iran muncul kembali sejak Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir 2015, dengan alasan perjanjian nuklir cacat. Berdasarkan kesepakatan 2015 disebut Iran akan membatasi program pengayaannya untuk senjata dan sebagai gantinya sanksi terhadap Iran akan dicabut.

Baca: Menlu Iran: Tuntutan Amerika Serikat Tidak Masuk Akal

Negara-negara Eropa berusaha menyelamatkan kesepakatan yang mereka anggap penting untuk mencegah senjata nuklir Iran. Namun, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bulan ini memerintahkan AEOI untuk memulai persiapan meningkatkan kapasitas pengayaan jika upaya Eropa gagal.

Teknisi Iran menjelaskan sejumlah alat kepada tokoh agama dalam pamerian Organisasi Energi Atom Iran di Universitas Qom, Iran, pada 2006. [AP]

Advertising
Advertising

AEOI mengatakan bahwa sebagai tanggapan atas perintah Khamenei dan penolakan Trump atas kesepakatan tersebut, sebuah pabrik untuk produksi UF6, bahan baku untuk mesin sentrifugal yang memperkaya uranium, telah dioperasikan kembali dan satu barel "Kue Kuning" telah dikirimkan ke sana.

Biji uranium, yang dikenal sebagai "Kue Kuning", diubah menjadi gas yang disebut uranium hexafluoride (UF6) sebelum pengayaan.

Pabrik UF6, yang tidak aktif sejak 2009 karena kurangnya biji uranium, adalah bagian dari fasilitas konversi uranium Isfahan.

Baca: Iran Mulai Lakukan Pengayaan Uranium Nuklir di Fordow dan Natanz

Iran telah mengimpor sejumlah besar "Kue Kuning" sejak kesepakatan nuklir pada 2015, dan juga telah menghasilkan beberapa di dalam negeri.

Badan Energi Atom Internasional, badan pengawas nuklir PBB yang mengawasi Iran dengan kesepakatan nuklir, mengatakan pada 5 Juni bahwa AEOI telah memberitahukannya tentang rencana untuk melanjutkan produksi UF6.

Iran telah membuka kembali fasilitas UF6 di provinsi tengah Isfahan yang ditutup pada 2009 karena kurangnya "kue kuning", bahan baku yang digunakan untuk pengayaan nuklir.[Tehrantimes]

Langkah ini simbolis dan diizinkan di bawah kesepakatan nuklir, yang memungkinkan Iran untuk memperkaya uranium menjadi 3,67 persen, jauh di bawah 90 persen dari uranium yang diproduksi untuk senjata, dan membatasi stok uranium hexafluoride yang diperkaya hingga 300 kilogram.

Presiden Hassan Rouhani telah menyatakan kepada Perancis, Jerman dan Inggris, memperingatkan bahwa waktu untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir sudah hampir habis. Sementara Amerika Serikat akan menerapkan kembali beberapa sanksi ekonomi di Teheran pada Agustus dan sanksi yang lebih ketat pada November.

Dilaporkan Associated Press, Amerika Serikat akan menekan Iran dengan mengancam negara pengimpor minyak Iran. Donald Trump mengancam negara-negara lain, termasuk sekutu dekat seperti Korea Selatan, dengan sanksi jika mereka tidak memotong impor Iran pada awal November. Tekanan ini untuk membatasi pemasukan anggaran Iran yang dikenal sebagai produsen minyak terbesar keenam di dunia.

Baca: Rusia Tahan Eks Dewan Nuklir Turki atas Tuduhan Spionase

Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa mayoritas negara-negara mitra akan mematuhi permintaan AS. Tim dari Departemen Luar Negeri dan Dewan Keamanan Nasional tengah menyampaikan pesan Donald Trump di Eropa. Namun tim ini belum mengunjungi Cina atau India untuk menyampaikan ultimatum Donald Trump.

Korea Selatan tercatat mengimpor 14 persen minyak dari Iran tahun lalu, dan Cina adalah pengimpor terbesar minyak Iran dengan total 24 persen, diikuti oleh India dengan 18 persen, Turki 9 persen, dan Italia 7 persen.

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

6 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

8 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

9 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

11 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

11 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya