Amerika Serikat Sahkan Penggunaan Obat Ganja untuk Epilepsi

Selasa, 26 Juni 2018 12:42 WIB

Karyawan mengolah ganja di laboratorium produsen obat-obatan herbal Bionorica di Neumarkt, Jerman, 9 Februari 2018. Jerman telah melegalkan penggunaan ganja untuk medis pada Maret tahun lalu. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat mengesahkan undang-undang yang memperbolehkan GWS Pharmeceuitcals Plc menggunakan ganja untuk pengobatan epilepsi pada Senin, 25 Juni 2018, dan menjadikan penggunaan bahan baku ganja untuk tujuan medis yang pertama. Pengesahan ini termasuk memperbolehkan pasien setelah dua tahun atau lebih untuk perawatan Dravet Syndrome (DS) dan Lennox-Gastaut (LGS).

"Pengesahan ini sebagai titik kemajuan dan program pengembangan penggunaan bahan yang mengandung ganja untuk kepentingan terapi medis," kata Scott Gottlieb, Komisioner Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan Amerika Serikat, seperti dilaporkan Reuters, Selasa, 26 Juni 2018.

Baca: Parlemen Kanada Akhirnya Mengesahkan UU Legalisasi Ganja

Obat epidiolex mengandung cannabidiol (CBD), salah satu unsur dari ratusan unsur yang ada di ganja dan mengandung kurang dari 0,1 persen tetrahydrocannabinol (THC), yang merupakan komponen memabukkan dalam ganja.

GWS Pharma memiliki pasokan ganja dari rumah kaca di Inggris untuk mengolah dan memastikan kandungan yang ingin dimasukkan sebagai obat. Meskipun THC dalam ganja bisa mengakibatkan halusinasi dan paranoia, unsur CBD bisa digunakan untuk mengobati penyakit kejiwaan.

Advertising
Advertising

Baca: Kanada akan Tetapkan Usia Minimal 18 Tahun untuk Konsumsi Ganja

GW Pharma mengatakan klasifikasi komponen dalam ganja akan dilakukan selama 90 hari. Namun perusahaan belum memastikan harga untuk obat ini. Produsen obat GW Pharmeceuticals telah meneliti obat ini terhadap 500 anak-anak dan orang dewasa dengan perawatan menggunakan ganja.

Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan AS (FDA), mengutip Associated Press, mengatakan epilepsi bisa diredam menggunakan obat berbahan ganja ini, dipadukan dengan perawatan obat-obatan epilepsi. Sebelumnya, FDA juga menggunakan ganja untuk mengobati penurunan berat badan bagi penderita HIV.

Produk-produk berbahan ganja dipamerkan di Konvensi Asosiasi Ganja Internasional di New York, Amerika Serikat, Ahad 12 Oktober 2014. REUTERS/Eduardo Munoz

Minyak CBD saat ini dijual bebas secara online dan di toko khusus di seluruh Amerika Serikat meski status legalnya masih belum jelas. Produsen minyak CBD mengatakan minyak diproduksi dari ganja yang mengandung sedikit THC, yang bisa digunakan untuk produksi pakaian, makanan, dan sebagainya. FDA sempat menyampaikan klaim produsen CBD bahwa produk ganja mereka bisa mengobati berbagai penyakit khusus, seperti kanker atau Alzheimer.

Baca: Nonton Piala Dunia 2018 Boleh Bawa Ganja? Tilik Dulu Aturannya

Sembilan negara bagian dan Distrik Columbia telah melegalkan ganja untuk kepentingan pribadi. Sedangkan 20 negara bagian lain telah melegalkan ganja untuk kepentingan medis, tapi pemerintah Amerika Serikat memperketat pengawasan dan klasifikasi unsur ganja untuk kepentingan medis, sama halnya dalam penggunaan medis yang menggunakan unsur narkoba heroin dan LSD.

Berita terkait

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

4 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

7 hari lalu

Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

Putra Siregar dan Rico Valentino pernah tersangkut kasus pengeroyokan yang melibatkan Chandrika Chika pada 2022 di sebuah kafe di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

8 hari lalu

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

Selebgram Chandrika Chika ditangkap bersama lima temannya saat sedang menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

8 hari lalu

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

8 hari lalu

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap selebgram Chandrika Chika dan atlet esport saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

8 hari lalu

Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

Empat hari sebelum ditangkap, Chandrika Chika mengunggah foto dirinya yang mengekspos sebagian punggungnya yang menggelap karena berjemur.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

8 hari lalu

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

10 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

30 hari lalu

Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

Pemerintah Jerman melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi mulai 1 April 2024, menyusul negara-negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

33 hari lalu

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.

Baca Selengkapnya