Arab Saudi Rekrut Wanita Jadi Tentara Perbatasan
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Rabu, 13 Juni 2018 10:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktoral Jenderal Pengawal Perbatasan Arab Saudi membuka lowongan untuk wanita yang dipersiapkan menjadi pasukan keamanan di sepanjang perbatasan negara.
Dalam sebuah pernyataan yang diterima Middle East Monitor, Direktorat menyampaikan informasi bahwa pos militer kaum hawa itu untuk posisi inspeksi keamanan di perbatasan. "Mereka akan ditempakan di Riyadh, Jazan."
Baca: Pakistan Latih 10 Ribu Tentara Arab Saudi, Untuk Apa?
Adapun untuk tugas di wilayah perbatasan, mereka akan dikerahkan guna menginspeksi perbatasan di utara meliputi Tabuk, Sharqiyah, Asir, Najran, Madinah dan Aljouf. "Lowongan rekrutman tentara wanita akan berkahir hingga Sabtu depan," bunyi pengumuman Direktorat.
Menurut pengumuman tersebut, para pelamar tentara wanita harus warga negara yang lahir di Arab Saudi, tidak terikat pekerjaan atau dipecat dari tempat kerja baik sipil maupun militer, serta tidak pernah tersangkut kejahatan. "Mereka tidak boleh menikah dengan warga negara non-Arab Saudi."
Bagi yang berminat, jelas Direktorat, mereka berusia antara 25 hingga 35 tahun, lolos wawancara dan berpendidikan setidaknya mengantongi ijazah SMA.
Baca: Industri Militer Arab Saudi Hemat Rp 120 Triliun
Arab Saudi saat ini sedang berperang dengan negara Yaman melawan Houti dukungan Iran. Dalam perang tersebut, Arab Saudi menyokong pemerintahan Yaman yang diakui internasional. Untuk keperluan perang, Arab Saudi membeli senjata modern dari Prancis, Inggris, Jerman, Amerika Serikat dan Rusia.