Hasil Survei, Venezuela Negara Paling Berbahaya di Dunia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 9 Juni 2018 15:23 WIB

Para pengunjuk rasa berdoa untuk rekan mereka yang menjadi korban saat berdemo menentang Presiden Nicolas Maduro di Caracas, Venezuela, 1 Agustus 2017. RUTERS/Ueslei Marcelino

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga Gallup berjudul 'Hukum dan Ketertiban Dunia 2018' memperlihatkan Venezuela telah menjadi negara paling berbahaya di dunia dalam perspektif keamanan. Ini artinya, Venezuela telah dua kali berturut-turut berada dalam 'posisi' sebagai negara paling berbahaya, selain Afganistan dan Sudan Selatan.

Dikutip dari situs CNN.com pada Sabtu, 9 Juni 2018, survei Gallup mengungkapkan sekitar 42 persen masyarakat Venezuela mengalami pencurian properti atau uang pada 2017 dan hampir 25 persen masyarakat Venezuela pernah diserang.

Baca: Pemilu Venezuela 20 Mei, Presiden Maduro Maju Lagi

Ketika hampir 70 persen responden di seluruh dunia yang diwawancara dalam jajak pendapat ini percaya pada kepolisian lokal, tidak berlaku halnya dengan warga negara Venezuela. Kepercayaan masyarakat Venezuela terhadap kepolisian turun menjadi 24 persen dan hanya 17 persen yang merasa aman berjalan pulang tengah malam.

Sejumlah pengungsi Venezuela mengantre untuk mengambil makan siangnya di sebuah penampungan Santa Catarina Casa de Acolhida di Manaus, Brasil 4 Mei 2018. Ratusan pengungsi Venezuela dalam setiap harinya terus berdatangan ke Brasil. REUTERS/Bruno Kelly

Advertising
Advertising

Baca: Jatuh-Bangun Venezuela dari Krisis Ekonomi

Survei Gallup menggunakan indek gabungan berdasarkan persepsi masyarakat terhadap keamanan, contohnya kepercayaan terhadap kepolisian setempat, rasa aman dan prevalensi penyerangan atau pencurian pada tahun sebelumnya. Jajak pendapat dilakukan pada 2017 dan didasarkan pada wawancara lebih dari 1.000 orang dari 142 negara yang berpartisipasi.

Menurut observarium kekerasan Venezuela, negara yang dipimpin Presiden Nicolas Maduro itu telah menjadi negara yang selama bertahun-tahun diselimuti krisis ekonomi, pergolakan politik, unjuk rasa besar-besaran, kekurangan pasokan makanan dan obat-obatan, naiknya perdagangan narkoba dan angka bunuh diri tertinggi ada di Venezuela.

Dalam jajak pendapat ini terungkap pula bahwa Singapura, Norwegia, Islandia memiliki nilai tertinggi dari aspek hukum dan ketertiban. Sedangkan Venezuela, Afghanistan dan Sudan Selatan memiliki nilai terendah.

Berita terkait

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

2 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

3 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

11 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

11 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

13 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

13 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

13 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

16 hari lalu

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

17 hari lalu

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

18 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya