Libanon Akan Pulangkan 3 Ribu Pengungsi Suriah Sebelum Lebaran

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 9 Juni 2018 09:51 WIB

Anak-anak Suriah berlatih seni bela diri di kamp pengungsian di al-Bab, Suriah, Selasa, 29 Mei 2018. Ratusan hingga ribuan anak terpaksa menghabiskan waktu mereka di kamp pengungsian akibat konflik yang terjadi di kawasan tempat tinggal mereka di Ghouta timur, Suriah. AP Photo/Lefteris Pitarakis

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Libanon berencana memulangkan sekitar 3.000 pengungsi Suriah yang ada di wilayah timur Libanon ke negara asalnya. Sumber di pemerintah Libanon mengatakan pemulangan ini disepakati oleh para pengungsi yang secara sukarela kembali ke kampung halamannya. Jadwal pemulangan akan dilakukan sebelum hari raya Idul Fitri.

Dilansir dari situs channelnewsasia.com pada Jumat, 8 Juni 2018, pemulangan pengungsi ini ditentang oleh UNHCR, sebuah badan PBB yang mengurusi masalah Pengungsi. UNHCR mengatakan kawasan Suriah belum aman untuk ditempati. Akan tetapi, Libanon menganggap kawasan Suriah sudah aman karena tentara Suriah yang didukung oleh Iran dan Rusia telah menguasai beberapa kawasan di Suriah. Presiden dan politisi Libanon pun meyakinkan pengungsi untuk kembali ke kampung halamannya.

Baca: Belanda: Pengungsi Suriah Hadapi Masalah Mental

Anak-anak Suriah menyanyi dan menari dalam kegiatan rekreasi di kamp pengungsian di al-Bab, Suriah, Selasa, 29 Mei 2018. AP Photo/Lefteris Pitarakis

Baca: Soal Ekonomi, Perkawinan Anak Suriah Meningkat di Kamp Pengungsi

Advertising
Advertising

Menteri Luar Negeri Libanon, Gebran Bassil, mengatakan akan mengambil langkah untuk melawan UNHCR karena pernyataannya dianggap mengintimidasi para pengungsi yang telah sukarela kembali ke Suriah.

“Langkah kami melawan UNHCR dimulai besok, dan akan terus meningkat sampai tingkat maksimum yang bisa dicapai kedaulatan Libanon terhadap organisasi yang bertindak melawan kebijakan Libanon,” kata Bassil, 7 Juni 2018.

PBB telah menunjuk Libanon untuk menjadi 'tuan rumah' bagi sekitar 1 juta pengungsi Suriah. Namun pemerintah Libanon mengklaim jumlah pengungsi yang berlindung ke negara itu mencapai 1,5 juta orang. Para pengungsi tinggal di perbatasan kota sebelah timur laut Libanon selama bertahun-tahun sejak perang meletup pada 2011.

Kehadiran pengungsi dalam jumlah besar ini dianggap mempengaruhi layanan publik dan pertumbuhan ekonomi Libanon. Pada Rabu, 6 Juni 2018, Presiden Libanon, Michel Aoun, meminta delegasi Parlemen Eropa untuk membujuk negara-negara Eropa membantu pemulangan pengungsi di Libanon ke Suriah.

CHANNEL NEWSASIA | REUTERS | ARAB NEWS | INSAN QURANI

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

2 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

2 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

6 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

6 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

14 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

17 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

20 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

22 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya