Turki Kritik Austria terkait Kebijakan Soal Radikalisme Agama

Jumat, 8 Juni 2018 19:27 WIB

Unjuk rasa menentang hukum Islam di Austria. [ Photograph: Herbert Neubauer/EPA]

TEMPO.CO, Jakarta - Turki mengutuk keputusan Austria mengusir lebih dari 60 imam masjid yang didanai oleh Turki dan menutup masjid. Tindakan itu dianggap sebagai aksi anti-Islam dan rasis.

"Keputusan Austria menutup tujuh masjid dan mendeportasi imam merefleksikan anti-Islam, rasis dan diskriminasi telah berlaku di negeri itu," kata Ibrahim Kalin, juru bicara kepresidenan Turki, menyusul pengumuman Wina yang akan bertindak tegas terhadap gerakan politik Islam di sana.

Baca: Austria Larang Menteri Turki Kampanye Referendum

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memeriksa barisan pasukan Turki di pangkalan militer Tariq bin Ziyad, selatan Doha. [AP]

"Umat Islam menjadi sasaran politik murahan," kata Kalin melalui cuitan di Twitter, seperti dikutip Guardian.

Advertising
Advertising

Menteri Dalam Negeri Austria, Herbert Kickl, mengatakan, 150 orang termasuk imam dan keluarganya berisiko kehilangan hak sebagai penduduk.

Pengusiran itu dilakukan setelah badan urusan agama Austria melalukan investigasi terhadap gambar-gambar yang diterbitkan pada April 2018 di sebuah masjid yang dibangun oleh Turki mengenai Perang Dunia I di Gallipoli.Sebuah masjid di Austria. [ Heinz-Peter Bader/Reuters ]

"Politik Islam dan radikalisasi tidak punya tempat di negara kami," kata Kanselir Sebastian Kurz dari Partai Rakyat.

Baca: Partai Kebebasan Austria Dikalahkan Organisasi Pemuda Islam

Menurut Kalin, juru bicara Recep Tayyip Erdogan, keputusan Austria tersebut sebagai bagian dari upaya menghidupkan kembali Islamobia dan raisme yang seharusnya ditolak.

"Secara ideologis, pemerintah Austria melakukan praktik pelanggaran prinsip legalitas universal, kebijakan integrasi sosial, hak-hak minoritas dan kesetaraan etnis," kata Kalin.

Berita terkait

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

1 hari lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

5 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

5 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

5 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

6 hari lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen

9 hari lalu

10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen

Berikut ini deretan negara dengan tarif pajak penghasilan pribadi tertinggi hingga 50 persen, didominasi oleh negara-negara di Benua Eropa.

Baca Selengkapnya

Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

11 hari lalu

Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

Austria dan Indonesia merayakan 70 tahun hubungan diplomatik dengan menggelar serangkaian konser orkestra di tiga negara.

Baca Selengkapnya

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

11 hari lalu

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

Dubes Austria untuk Indonesia menyatakan ada banyak ketertarikan dari negaranya untuk berkontribusi di IKN.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

15 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

16 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya