Penyerangan Skripal, Jerman Belum Kantongi Bukti Rusia Terlibat

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 Juni 2018 13:39 WIB

Sergei Skripal, 66 tahun, dan putrinya Yulia, 33 tahun, dalam kondisi kritis di rumah sakit saat ini.l [Rex Features]

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman tidak memiliki bukti dari otoritas Inggris yang bisa mendukung klaim London terkait tuduhan Moskow sebagai dalang yang meracun Sergei Skripal dan putrinya, Yulia. Skripal adalah mantan agen ganda mata-mata Rusia yang ditemukan sekarat di Inggris pada Maret 2018.

Kasus penyerangan terhadap Skripal, 66 tahun, telah berjalan lebih dari tiga bulan sejak upaya pembuktian dimulai. Namun Inggris sampai sekarang masih bersikap tertutup ketika ditanya bukti-bukti yang bisa menguatkan tuduhannya terhadap Rusia.

Baca: 27 Negara Usir Diplomat Rusia Tapi 10 Negara Tidak, Ini Daftarnya

Stasuin televisi RBB di Jerman mewartakan, pemerintah Jerman mengatakan kepada komite parlemen dalam sebuah sesi dengar tertutup bahwa Jerman masih belum menemukan satu bukti pun yang menguatkan dugaan Rusia kemungkinan dalang insiden tersebut. Jerman merupakan negara yang ikut mengusir diplomat Rusia dari negara itu pasca-serangan gas syaraf Novichok kepada Skripal dan putrinya.

“Hanya diketahui bahwa racun yang menyerang saraf itu dinamakan Novichok, yang pernah diproduksi di Rusia (pada era Uni Soviet),” kata Michael Goetschenberg, seorang ahli layanan keamanan sebagai koresponden dari ARD saat mengomentari hasil pertemuan tersebut. Michael melaporkan sejauh ini pihak berwenang di Inggris juga tidak memiliki data terbaru terkait keterlibatan Rusia.

Advertising
Advertising

Baca: Sergei Skripal, Eks Mata-mata Rusia Keluar Rumah Sakit Inggris

Sebelumnya, Skripal dan putrinya Yulia ditemukan sekarat di pusat perbelanjaan di Salibusry, selatan Inggris setelah terkena racun syaraf Novichok. Kasus serangan racun yang terjadi di wilayah kedaulatan Inggris ini, membuat Perdana Menteri Inggris Theresa May dan para pemimpin negara sekutu seperti Jerman, Prancis dan Amerika Serikat menuduh pemerintahan Presiden Vladimir Putin terlibat.

Rusia membantah tudingan ini serta menyebut Inggris dan Amerika Serikat telah bersekutu memojokkan Rusia. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, Inggris dan Amerika Serikat adalah negara yang diuntungkan dari insiden tersebut. Pemerintah Rusia juga menyayangkan pengacara dan diplomat Rusia tidak diizinkan menemui Skripal yang masih dalam perawatan rumah sakit.


RT NEWS | INSAN QURANI

Berita terkait

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

14 jam lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

14 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

4 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

4 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya