Shakira Batalkan Konser di Israel untuk Dukung Palestina

Kamis, 31 Mei 2018 18:16 WIB

Penyanyi Shakira dapat berbicara dalam 4 bahasa asing yaitu Italia, Portugis, Inggris dan Arab. Shakira lahir di Kolombia dan berbahasa ibu Spanyol. REUTERS/Ruben Sprich

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi asal Kolombia Shakira membatalkan penampilan konser di Tel Aviv, Israel, tahun ini menyusul permintaan dari aktivis yang mendukung gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) yang mengecam aksi kekerasan di Gaza, Palestina.

Kampanye Palestina untuk Boikot Akademik dan Budaya Israel (PACBI) mengatakan bahwa ia menyambut tanggapan Shakira yang tidak akan tampil di Tel Aviv dalam waktu dekat, untuk konser di Israel menyusul pembantaian di Gaza."

"Ratusan kota Palestina dan organisasi budaya, serta ribuan penggemar dan aktivis boikot, dari Gaza dan Libanon ke Kolombia dan AS, meminta Shakira untuk membatalkan," ujar PACBI menambahkan dalam pernyataannya, seperti dilaporkan Middle East Monitor, 31 Mei 2018.

Baca: Turis Berpaspor Indonesia Tidak Bisa Masuk Israel

Pekan lalu, pada 24 Mei, institusi budaya Palestina dan pemerintah lokal mendesak penyanyi pemenang Grammy Award ini untuk tidak mengadakan konser di Tel Aviv seperti yang dijadwalkan.

Advertising
Advertising

“Bermain di negara apartheid, apakah Afrika Selatan di masa lalu atau Israel hari ini, yang telah menyimpang dari suara kaum tertindas selalu menyuarakan rakyat yang tertindas untuk mengakhiri penindasan. Bermain musik di tengah-tengah pembantaian Israel terhadap orang-orang kami di Gaza adalah tindakan yang tercela secara moral,” Tulis surat terbuka yang ditandatangani oleh sejumlah entitas seni dan kota-kota Palestina. Surat terbuka itu muncul di situs web gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS).

Baca: Masuk ke Israel Tak Sulit, Ini Caranya

Melaporkan kemajuan yang dibuat oleh gerakan BDS, PACBI menambahkan, "Selebritis internasional, termasuk Lorde, Natalie Portman dan Gilberto Gil, juga menolak untuk bergaul dengan pemerintah Netanyahu, dari sayap kanan Israel dan rezim penindasan selama puluhan tahun."

"Direktur teater nasional Portugal Tiago Rodrigues dan puluhan band Inggris baru-baru ini bergabung dengan ribuan artis di seluruh dunia yang mendukung boikot budaya institusional terhadap Israel, dalam solidaritas dengan perjuangan damai Palestina untuk kebebasan, keadilan dan kesetaraan."

Berita terkait

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

10 menit lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Gelar Halalbihalal Nasional, MUI Ingatkan Kembali Pesan Kemanusiaan Terkait Palestina

16 menit lalu

Gelar Halalbihalal Nasional, MUI Ingatkan Kembali Pesan Kemanusiaan Terkait Palestina

MUI ingin merawat tali silaturahmi dengan berbagai mitra kerja dan komponen bangsa

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

2 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

3 jam lalu

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel mengatakan tetap akan menyerang Rafah di tengah pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

3 jam lalu

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

5 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

6 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

8 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

8 jam lalu

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

Proposal gencatan senjata disetujui oleh Hamas di tengah ancaman invasi Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

11 jam lalu

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya