Sengketa Laut Cina Selatan, Filipina Siap Perang

Reporter

Tempo.co

Selasa, 29 Mei 2018 15:47 WIB

Nelayan Filipina tersenyum saat memperlihatkan seekor lobster hasil tangkapannya di dekat Scarborough Shoal di laut Cina Selatan, 5 April 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Filipina siap berperang dengan Cina jika Beijing melewati batas dan mengklaim sumber-sumber daya alam yang ada di wilayah Laut Cina Selatan, sebuah wilayah perairan yang masih dipersengketakan Cina dan Filipina. Manila tidak bisa menerima tindakan eksplorasi kekayaan bawah laut oleh Cina di wilayah yang dipersengketakan itu.

Dikutip dari situs scmp.com pada Selasa, 29 Mei 2018, Menteri Luar Negeri Filipina, Alan Peter Cayetano, mengatakan Cina sedang mencoba mengambil minyak dan gas yang ada di Laut Cina Selatan, satu dari banyak tindakan yang dilarang Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.

"Tidak boleh ada seorang pun mengambil sumber daya alam di wilayah barat Laut Cina Selatan milik Filipina. Presiden sudah menyatakan hal itu. Jika ada orang yang melakukannya, dia (Duterte) siap memerangi," kata Cayetano.

Baca: Cina Hadang 2 Kapal Perang Amerika Serikat di Laut Cina Selatan

Nelayan Filipina tengah memancing ikan di dekat kapal besar Cina, Vessel di dekat Scarborough Shoal di laut Cina Selatan, 5 April 2017. Pemerintah Cina membiarkan nelayan Filipina untuk mengambil ikan di sekitar Laut Cina Selatan pulang karang yang berada di Filipina Utara. REUTERS

Advertising
Advertising

Baca: Kapal Perang AS Patroli di Laut Cina Selatan yang Diklaim Cina

Sebelumnya Filipina dihujani kritik dan protes dari kelompok-kelompok sayap kiri yang menyebut Presiden Duterte tidak mengambil tindakan atas sikap Cina baru-baru ini yang diantaranya menanam sistem rudal pertahanan di sekitar pulau-pulau buatan di Laut Cina Selatan. Mereka yang mengkritik menyebut Duterte seharusnya segera menuntut Cina agar mematuhi putusan pengadilan arbitrase 2016 yang tidak mensahkan ekspansi klaim Beijing atas Laut Cina Selatan dan membenarkan hak-hak Filipina untuk melakukan eksplorasi sumber daya alam di wilayah kedaulatannya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada langkah lanjutan dari pernyataan ini, apakah Filipina betul akan mengambil langkah keras dan menampik kritik dari kelompok sayap kiri tersebut.

Cayetano hanya mengatakan pihaknya memang telah berulang kali diminta untuk mengajukan protes atas tindakan Beijing di laut Cina Selatan. Akan tetapi, Manila masih mencoba jalur diplomasi dengan cara mengejar kesepakatan eksplorasi bersama dengan Beijing, untuk mengolah minyak dan gas natural dalam teritori mereka di laut Cina Selatan.

“Kami mengambil semua tindakan diplomatis pada saat yang tepat,” kata Cayetano, seperti dikutip dari CNN.com, Selasa, 29 Mei 2018.

Dia tak menampik bahwa tindakan Cina membangun fasilitas militer canggih di Laut Cina Selatan memang tidak adil. Dia pun mempertanyakan arti militerisasi setelah Cina menampik melakukan militerisasi di wilayah Laut Cina Selatan.


CNN | SCMP | FIKRI ARIGI

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

4 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

7 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

9 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

10 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

14 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

16 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

19 hari lalu

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.

Baca Selengkapnya