Korea Utara Izinkan Jurnalis Korea Selatan Liput Penutupan Nuklir

Editor

Budi Riza

Kamis, 24 Mei 2018 06:01 WIB

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, tertawa bersama dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat acara makan malam di Rumah Perdamaian di desa Panmunjom di zona gencatan senjata, 27 April 2018. Pertemuan ini dimaksudkan untuk mengakhiri konflik antar kedua negara dan mengurangi ketegangan akan proram nuklir Korea Utara. Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters

TEMPO.CO, Seoul – Pemerintah Korea Utara telah menerima daftar wartawan asal Korea Selatan yang akan mengunjungi lokasi uji coba bom nuklir setelah sempat terjadi pembahasan alot soal daftar itu.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan Korea Utara telah mengundang sejumlah media dari beberapa negara untuk menyaksikan perlucutan situs uji coba bom nuklir Punggye-ri.

“Kami berharap pada pelaksanaan denuklirisasi komplit di Semenanjung Korea lewat pertemuan puncak Korea Utara dan AS serta dialog pada berbagai level, dan dimulai dengan penutupan situs uji coba nuklir ini,” kata Baik Tae-hyun, juru bicara kementerian Unifikasi Korea, dalam jumpa pers pada Rabu, 23 Mei 2018 seperti dilansir Reuters.

Ini merupakan lanjutan dari perjanjian dengan Korea Selatan pada akhri April 2018. Saat itu, seperti dilansir Korea Herald, kedua Korea bersepakat untuk denuklirisasi Semenanjung Korea dan berdamai.

“Undangan Korea Utara untuk menutup situs Punggye-ri ini merupakan indikasi bahwa pemerintah masih akan melanjutkan kesepakatan penghentian program nuklir meskipun ada ketidak-pastian diplomatik,” begitu dilansir Reuters, Rabu, 23 Mei 2018.

Advertising
Advertising

Reuters melansir sejumlah media dari beberapa negara telah tiba di Kota Wonsan, yang merupakan kota pelabuhan pada Selasa, 22 Mei 2018. Mereka sedang menunggu arahan untuk menuju lokasi Punggye-ri dan menyaksikan penutupan situs nuklir itu, yang akan digelar pada Rabu hingga Jumat.

Saat ini, hubungan AS dan Korea Utara menegang menyusul penghentian kerja sama ditingkat menteri antara Korea Utara dan Selatan.

Korea Utara juga memprotes latihan perang besar-besaran AS dengan Korea Selatan yang disebut Max Thunder. Ini disebut-sebut membuat Presiden AS Donald Trump membatalkan pelibatan pesawat pengebom canggih B-52 dalam latihan itu.

Trump belakangan mengatakan ada kemungkinan pertemuan puncak dengan Korea Utara bakal tertunda, yang awalnya akan digelar pada 12 Juni 2018 di Singapura.

Trump sempat menjamin keamanan rezim Korea Utara jika mau menandatangani perjanjian denuklirisasi penuh dan perdamaian di Singapura. “Korea Utara bisa menjadi negara besar. Mereka sebaiknya mengambil kesempatan itu,” kata Trump.

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya