Menang Pemilu Venezuela, Maduro: Ini Menjawab Tuduhan Oposisi

Senin, 21 Mei 2018 19:06 WIB

Diego Maradona berpose untuk seragam Argentina bersama presiden Venezuela Nicolas Maduro. Internet

Jakarta - Pemimpin Sosialis Venezuela, Nicolas Maduro berhasil memenangkan Pemilihan Umum Presiden di Venezuela pada Minggu, 20 Mei 2018. Kepastian hasil Pemilu presiden ini didapatkan setelah Komisi Pemilihan Umum Venezuela mengumumkan, Maduro meraih 68 persen suara mengungguli saingan terdekatnya Henri Falcon.

Kemenangan Maduro tersebut terjadi di tengah protes kubu oposisi atas hasil pemilu yang dinilai kontroversial akibat maraknya upaya jual-beli suara serta rendahnya tingkat partisipasi pemilih jelang pemungutan di kotak suara.

Baca: Nicolas Maduro Menang Pemilu Presiden Venezuela

Dalam pidato kemenangan yang disampaikan di atas balkon istana kepresidenan Miraflores, Maduro menyatakan, hasil pemilu ini merupakan suatu hal yang heroik serta kemenangan populer bagi rakyat Venezuela.

Selain itu, menurut Maduro, hasil pemilu ini berhasil menjawab tuduhan banyak pihak bahwa Venezuela anti Demokrasi dan ada di bawah rezim otoriter.

Maduro menyerukan seluruh elemen bangsa termasuk oposisi untuk mengedepankan dialog dan persatuan di atas pertikaian politik yang terjadi. Dirinya juga menyampaikan ucapan selamat dan terimakasih atas kinerja Komisi Pemilihan Umum serta para pengamat internasional yang terlibat selama proses pemungutan suara berlangsung.

Sejumlah pengungsi Venezuela berbaris untuk menerima makanan di penampungan Santa Catarina Casa de Acolhida di Manaus, Brasil 4 Mei 2018. Ratusan pengungsi Venezuela dalam setiap harinya terus berdatangan ke Brasil. REUTERS/Bruno Kelly

Baca: Siapa Maduro, Presiden Venezuela Seteru Amerika

Maduro berjanji akan mengatasi krisis ekonomi yang terjadi saat ini serta membawa arah pembangunan sosial ekonomi yang lebih baik bagi Venezuela.

Meski Maduro keluar sebagai pemenang, protes keras disampaikan kubu oposisi atas hasil pemilu Venezuela. Jumlah partisipasi pemilih yang rendah serta dugaan jual beli suara menjadi isu sentral bagi kelompok oposisi pimpinan Henri Falcon serta Javier Bertucci menolak hasil pemilu dan menyerukan pemilu ulang diselenggarakan kembali.

Advertising
Advertising

Dilansir dari Reuters, 21 Mei 2018, tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu Venezuela hanya berkisar di 32,3 persen. Ini berbeda dengan Pemilu 2013 dimana saat itu daftar pemilih tetap berada di angka 80 persen. Menurut kubu oposisi, rendahnya partisipasi pemilih ini membuat pemilu tersebut sulit diakui legitimasi atau keabsahannya.

Selain angka partisipasi pemilih yang rendah, kubu oposisi mengindikasi terjadinya proses jual beli suara sebelum pemungutan suara berlangsung. Mereka mengklaim bahwa kubu petahana membangun tenda-tenda merah di dekat tempat pemungutan suara berlangsung.

Baca: Krisis Venezuela, AS Bekukan Aset Presiden Maduro

Dalam tenda-tenda tersebut para pemilih khususnya masyarakat miskin dibuatkan kartu bernama “Fatherland Cards” setelah melakukan pencoblosan untuk mendapatkan hadiah uang serta pemberian apartemen gratis dari kubu pendukung petahana.

Ketika dikonfirmasi soal sejumlah pelanggaran pemilu, Ketua komisi pemilihan umum Venezuela, Tibisay Lucena menyatakan bahwa dirinya mengetahui ada sejumlah laporan pelanggaran akan tetapi jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya.

Hasil pemilu Venezuela ini berhasil mengantarkan Maduro meneruskan jabatannya sebagai presiden untuk periode kedua. Maduro memegang tampuk pimpinan presiden sejak pemimpin Venezuela, Hugo Chavez wafat pada 2013.

Reuters|Telesurtv.net|Time|Zikril Hakim Badri

Berita terkait

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

8 jam lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

3 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

5 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

6 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

8 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

11 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

11 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

11 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

12 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

16 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya