Salah Gambar Peta Cina di Kaos, GAP Asal Amerika Meminta Maaf

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Yon Yoseph

Selasa, 15 Mei 2018 17:05 WIB

GAP Minta Maaf Salah Gambar Peta Cina

TEMPO.CO, Jakarta - Peritel pakaian asal Amerika Serikat, GAP Inc. meminta maaf karena menjual T-shirt atau kaos bergambar peta Cina yang salah.

Permintaan maaf itu muncul setelah seseorang mengunggah foto T-shirt pada jaringan media sosial Cina Weibo. Pengguna jejaring sosial ini mengatakan wilayah Cina, termasuk Tibet selatan, Pulau Taiwan dan Laut Cina Selatan, dihilangkan dari gambar peta Cina. Pengguna mengatakan foto T-shirt itu diambil di sebuah toko outlet di Kanada.

Baca: Abaikan Kebijakan Satu Cina, Maskapai Asing Bakal Kena Sanksi?

Advertising
Advertising

"GAP Inc. menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Cina. Kami telah menyadari T-shirt produksi kami, yang dijual di beberapa pasar luar negeri, gagal mencerminkan peta Cina yang benar. Kami dengan tulus meminta maaf atas kesalahan yang tidak disengaja ini," demikian pernyataan GAP Inc.

GAP Inc. menambahkan akan menerapkan tinjauan ketat untuk mencegah kesalahan berulang. Selain itu, produk yang terdapat kekeliruan telah ditarik dari pasar Cina dan dihancurkan.

Bacaa: Cina Pasang Rudal di Laut Cina Selatan

Permintaan maaf Gap muncul karena Cina telah meningkatkan upaya untuk mengklaim kepemilikan atas beberapa wilayah yang dianggap membangkang, seperti Taiwan.

Perusahaan Amerika lainnya, yang mengeluarkan permintaan maaf kepada Cina atas insiden serupa termasuk Delta Air Lines dan Marriott International Inc.

Awal bulan ini, seperti dilansir Reuters, Gedung Putih mengkritik tajam upaya pemerintah Cina karena memaksa perusahaan penerbangan asing mengubah cara mereka menggambarkan Taiwan, Hong Kong, dan Makau di laman resmi mereka sebagai "Omong kosong Orwellian."

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

6 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

6 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

7 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya