Najib Razak Dilaporkan ke Lembaga Antikorupsi Malaysia

Reporter

Tempo.co

Senin, 14 Mei 2018 17:25 WIB

Najib Razak. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pejabat Komisi Antikorupsi Malaysia atau MACC, Abdul Razak Idris, melaporkan mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, ke lembaga antirasuah Malaysia atas dua kasus berbeda, Senin, 14 Mei 2018.

Kasus pertama, Najib diduga telah menggunakan posisinya untuk melakukan gratifikasi atau menerima uang di luar gaji. Kedua, Najib diduga memiliki beberapa properti yang tidak bisa dijelaskan sumbernya. Abdul pun sedang mencari tuduhan lain untuk menjerat Najib ke meja hukum.

"Saya juga akan mendiskusikan dengan para pejabat di sini apakah saya harus mengajukan laporan lain atau cukup pasal 217 dan 218 KUHP (Kutab Undang-Undang Hukum Pidana) Malaysia mengenai pejabat publik yang menyelamatkan seseorang dari hukuman atau properti dari penyitaan," kata Abdul dalam wawancara dengan The Star.

Baca: Polisi Malaysia Gerebek Apartemen Mewah Terkait Najib Razak

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menghadiri KTT ASEAN ke-27 di Kuala Lumpur, Malaysia, 21 November 2015. REUTERS

Advertising
Advertising

Baca: Polisi Malaysia Kepung Rumah Pribadi Najib Razak

Dikutip dari situs channelnewsasia.com pada Senin, 14 Mei 2018, sebuah salinan pengaduan memperlihatkan Najib dituduh telah membantu pejabat negara menghentikan penyidikan terhadap dugaan korupsi di 1MDB. Abdul, dalam laporannya, juga menuding adanya upaya menghalang-halangi pembuktian dalam kasus 1MDB.

"Saya mengajukan laporan-laporan ini agar MACC bisa segera mengambil langkah nyata," kata Abdul.

Saat disinggung mengenai waktu pengajuan laporan, Abdul hanya mengatakan akan sia-sia memasukkan laporan sebelum hari ini karena tidak bakal ada langkah nyata diambil.

"Beberapa orang mengkhawatirkan saya karena mengajukan laporan ini, tapi tidak apa-apa. Saya sudah 69 tahun. Jika saya meninggal, saya meninggal untuk negara," ujarnya, seperti dikutip dari The Star.

Abdul memasukkan laporan menentang Najib saat Kepala Komisi MACC Dzulkifli Ahmad mengundurkan diri pada Senin, 14 Mei 2018. Laporan situs berita online Malaysiakini mewartakan surat pengunduran diri Dzulkifli sudah diserahkan ke Perdana Menteri Mahathir Mohamad, tapi penggantinya belum diumumkan.

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

1 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

20 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya