Eksklusif -- Welsh: PM Malaysia Mahathir Bisa Memerintah 2 Tahun

Editor

Budi Riza

Senin, 14 Mei 2018 14:05 WIB

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, menjenguk Ketua Umum Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim, yang tengah dirawat di Rumah Sakit Rehabilitasi di Cheras, Kuala Lumpur, Sabtu sore 12 Mei 2018. Presiden PKR, Wan Azizah Wan Ismail, yang merupakan istri Anwar, turut hadir dalam pertemuan ini. Facebook.com/Bebas Anwar

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Pengamat politik Malaysia, Bridget Welsh, mengatakan Perdana Menteri Mahathir Mohamad berpeluang melakukan reformasi di bidang ekonomi dan politik untuk mengatasi berbagai masalah yang ada.

“Saya kira Mahathir setidaknya bisa memerintah selama 2 tahun karena dia yang mendapat mandat,” kata Welsh kepada Tempo, Ahad, 13 Mei 2018.

Mahathir, 92 tahun, menurut Welsh yang merupakan associate professor di John Cabot University di Roma, Italia, memiliki kemampuan dan ketokohan untuk membuat dan melaksanakan kebijakan signifikan untuk perubahan negara.

Baca: Eksklusif -- Wan Azizah: Mahathir -- Anwar Ibrahim Bahas Kabinet

Advertising
Advertising

“Mahathir juga bakal menjadi ‘jembatan yang efektif’ terhadap orang-orang yang berada di dalam sistem,” kata Welsh, yang memantau jalannya pemilu Malaysia pada 9 Mei 2018 di lapangan.

Perdana Menteri Mahathir Mohamad menunjuk tiga menteri senior Malaysia pada Sabtu, 12 Mei 2018. Mereka adalah Menteri Dalam Negeri Muhyiddin Yassin, Menteri Pertahanan Mohammad Sabu, dan Menteri Keuangan, Lim Guan Eng. MalayOnline

“Mahathir juga tidak terkungkung oleh orang lain karena usianya. Ini sempurna untuk mengimplementasikan reformasi ekonomi dan politik,” kata Welsh.

Baca: Eksklusif -- Pengamat Welsh Memuji Tindakan Mahathir Cekal Najib

Saat ditanya apakah setelah Anwar Ibrahim, yang merupakan bekas deputi PM pada era Mahathir dan ketua umum Partai Keadilan Rakyat, dibebaskan dari tahanan di penjara maka Mahathir bisa langsung mundur, Welsh menjawab,”Anwar bisa menjadi pendamping yang bagus untuk Mahathir dan akan segera mendapat gilirannya (untuk memerintah).”

Seperti diberitakan sebelumnya, koalisi Pakatan Harapan pimpinan Mahathir berhasil mengalahkan Barisan Nasional, yang dipimpin Najib Razak. PH mendapat 113 kursi di parlemen sementara BN hanya mendapat 79 kursi.

Ini membuat PH dapat membentuk pemerintahan dengan menguasai mayoritas sederhana dari total kursi 222 di parlemen Dewan Rakyat. PH mengusung Mahathir, yang pernah menjadi PM selama 22 tahun hingga 2003, menjadi kandidat PM pada pemilu ini.

Dalam kesepakatan yang dibuat di koalisi partai pendukung PH, Mahathir akan menyerahkan posisi Perdana Menteri kepada Anwar jika bekas wakilnya dulu itu telah dibebaskan dari penjara. Namun, Anwar harus mengikuti pemilihan umum terlebih dulu dan menjadi anggota parlemen agar bisa menempati posisi PM. Saat ini, Presiden PKR, Wan Azizah Wan Ismail, disepakati menjadi wakil PM Mahathir hingga status Anwar keluar dari penjara. Wan Azizah adalah istri Anwar.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

13 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya