Bom di Surabaya, Dunia Internasional: Kami Bersama Indonesia

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Yon Yoseph

Senin, 14 Mei 2018 12:39 WIB

Warga menyalakan lilin saat aksi lilin kebersamaan Suroboyo Wani di Tugu Pahlawan, Surabaya, 13 Mei 2018. Aksi yang diikuti ratusan orang dari berbagai lapisan itu mengecam aksi terorisme bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya. ANTARA/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi teror bom di Surabaya mengundang reaksi dari berbagai negara dan organisasi dunia yang prihatin dengan Indonesia.

Berikut sejumlah negara, organisasi internasional serta tokoh dunia yang menyampaikan belasungkawa:

1. Singapura

Pemerintah Singapura tegas mengecam peledakan bom di tiga gereja di Surabaya yang disebut sebagai serangan keji. Singapura menyatakan duka sedalam-dalamnya kepada keluarga korban peledakan bom seraya berharap para korban terluka segera pulih.

Advertising
Advertising

Baca: Ledakan Bom di Surabaya Terjadi di Tiga Gereja

2. PBB

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengutuk pemboman bunuh diri terhadap tiga gereja di kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya.

Guterres, lewat juru bicaranya, mengatakan dia terkejut ada laporan anak-anak digunakan dalam serangan pada Ahad, 13 Mei 2018. Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengatakan akan mendukung upaya Indonesia untuk memerangi ekstremisme dan mencegah terorisme.

Baca: Begini Kata Tetangga Soal Sosok Pelaku Bom di Surabaya

3. Vatikan

Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, berdoa bagi para korban serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Indonesia saat memimpin Ibadah Minggu di Vatikan.

Paus Fransiskus pada hari Minggu mengungkapkan kedekatan spiritualnya dengan komunitas Kristen di Indonesia. Bapak Suci bagi 1,2 miliar umat katolik dunia itu juga meminta umat beriman di Lapangan Santo Petrus untuk bergabung dengannya dalam doa kepada Tuhan Maha Damai untuk menghapus kekerasan dan kebencian dari hati setiap umat manusia.

4. Australia

Pemerintah Australia mengutuk serangan teroris pengecut pada Ahad lalu di tiga gereja Kristen di kota Surabaya Indonesia yang menargetkan warga sipil tidak bersalah. Serangan itu menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai lebih dari 40 orang.

"Kami berdiri dalam solidaritas dengan Pemerintah Indonesia melawan serangan biadab terhadap pertemuan keagamaan yang damai," demikian pernyataan pemerintah Australia.

"Kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada keluarga dan teman-teman dari mereka yang terbunuh dan terluka," tambah pernyataan itu.

Australia juga mengutuk serangan baru-baru ini di Mako Brimob Indonesia di mana enam petugas polisi kehilangan nyawa mereka.

Lebih lanjut, Australia menegaskan tetap berkomitmen terhadap kemitraan keamanan yang erat dengan Indonesia untuk memerangi terorisme, termasuk kerja sama antara penegak hukum dan badan-badan keamanan.

5. Inggris

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, mewakili Pemerintah Inggris menyampaikan belasungkawa dan mengecam teror bom Surabaya.

"Turut berduka cita atas jatuhnya korban teror thd umat Kristen di Surabaya. Kami mengutuk terorisme di manapun. Serangan ini tdk dpt dibenarkan dan semua agama mengutuknya. Doa kami menyertai keluarga korban, semoga diberikan kesabaran," Kata Malik, melalui cuitan di Twitter.

Anggota Parlemen Inggris, Mark Field mengaku dikejutkan oleh serangan teroris Ahad pagii di Surabaya. "Kami berdiri bersama rakyat Indonesia di masa sulit ini. #KamiTidakTakut @jokowi @UKinIndonesia @Kemlu_RI @KBRILondon," demikian cuitan Field di Twitter.

6. Uni Eropa

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guerend, juga menyampaikan belasungkawa mewakili Uni Eropa.

"Belasungkawa tulus kepada korban serangan terhadap gereja di Surabaya. Uni Eropa mengutuk terorisme dalam segala bentuknya dan berdiri bersatu dengan Indonesia dalam perang melawan terorisme," kata Guerend.

7. Korea Selatan

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan juga mengeluarkan komentar tentang serangan teroris di Surabaya, mengatakan pemerintahnya 'mengutuk' insiden itu, dan bersedia bekerja dengan Indonesia untuk memerangi kekerasan yang mengancam kemanusiaan.

Pada Minggu pagi, 13 Mei 2018, bom diledakkan di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, dalam interval lima menit. Bom meledak pertama kali di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, kemudian Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno. Sudah 14 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat bom di Surabaya.

Berita terkait

Aksi Teror Kini juga Melibatkan Anak, Simak Cara Mencegahnya

30 Mei 2018

Aksi Teror Kini juga Melibatkan Anak, Simak Cara Mencegahnya

Sejumlah aksi teror bom di Surabaya cukup mencengangkan. Tragedi yang terjadi pada 13 Mei 2018 itu tidak dilakukan sendiri tapi melibatkan keluarganya

Baca Selengkapnya

Kapolda Jateng: Ada Tulisan Coming Soon ISIS di Sukoharjo

26 Mei 2018

Kapolda Jateng: Ada Tulisan Coming Soon ISIS di Sukoharjo

Kapolda Irjen Condro Kirono mengatakan masih ada sekitar 201 simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Jenazah Tiga Pelaku Bom Surabaya Diserahkan ke Keluarga

24 Mei 2018

Jenazah Tiga Pelaku Bom Surabaya Diserahkan ke Keluarga

Tiga jenazah pelaku bom Surabaya, Dita Oepriarto dan kedua anak laki-lakinya, diambil pihak keluarga, Kamis, 24 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Trauma Bom di GKI Surabaya Mulai Sirna, Kebaktian Penuh Jemaah

20 Mei 2018

Trauma Bom di GKI Surabaya Mulai Sirna, Kebaktian Penuh Jemaah

Untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa teror bom, polisi memberlakukan pengamanan cukup ketat

Baca Selengkapnya

Masyarakat Anti Fitnah Beri Bantuan untuk Korban Bom di Surabaya

19 Mei 2018

Masyarakat Anti Fitnah Beri Bantuan untuk Korban Bom di Surabaya

Pengurus Masyarakat Antifitnah Indonesia Surabaya menyerahkan sumbangan uang kepada lima keluarga korban tewas akibat ledakan bom di Surabaya.

Baca Selengkapnya

Anak Korban Bom di Surabaya: Sebelum Kerja, Ayah Memeluk Saya

19 Mei 2018

Anak Korban Bom di Surabaya: Sebelum Kerja, Ayah Memeluk Saya

Marvel Putra Hasinta Casa, 20 tahun, putra Giri Catur, mengisahkan, sebelum teror bom di Surabaya itu, sang ayah sempat memeluknya.

Baca Selengkapnya

MUI Minta Risma Makamkan Jenazah Pelaku Bom di Surabaya

19 Mei 2018

MUI Minta Risma Makamkan Jenazah Pelaku Bom di Surabaya

MUI minta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memakamkan jenazah terduga pelaku bom di Surabaya yang masih ditolak sejumlah warga Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya

Korban Meninggal Bom Surabaya Bertambah Menjadi 14 Orang

19 Mei 2018

Korban Meninggal Bom Surabaya Bertambah Menjadi 14 Orang

Korban bom Surabaya, Giri Catur Sungkowo, meninggal setelah menjalani perawatan. Korban meninggal dalam peristiwa itu menjadi 14 orang.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Bom di Surabaya di Dewan Keamanan PBB

18 Mei 2018

Menlu Retno Angkat Isu Bom di Surabaya di Dewan Keamanan PBB

Menlu Retno mengangkat masalah teror di Surabaya dalam Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB, yang diselenggarakan di Markas Besar PBB, New York.

Baca Selengkapnya

Tri Rismaharini Minta Fatwa MUI Soal Pemakaman Terduga Teroris

18 Mei 2018

Tri Rismaharini Minta Fatwa MUI Soal Pemakaman Terduga Teroris

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menunggu fatwa MUI terkait dengan pemakaman sejumlah jenazah terduga teroris yang ditolak warga setempat.

Baca Selengkapnya