Korea Utara Gelar Acara Bongkar Area Senjata Nuklir 23-25 Mei

Reporter

Tempo.co

Minggu, 13 Mei 2018 08:05 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menyaksikan peluncuran rudal balistik Hwasong 12. Kantor Berita Korea Utara, KCNA, merilis foto ini, pada 16 September 2017. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara akan menggelar acara khusus saat melakukan pembongkaran area uji coba senjata nuklir pada tanggal 23-25 Mei 2018 sebagai bukti keseriusan negara ini mengakhiri program senjata mematikan itu.

Baca: Kim Jong Un Tutup Fasilitas Nuklir Korea Utara, Trump Mencuit Ini

Peristiwa penghancuran program senjata nuklir atau denuklirisasi Korea Utara ini akan menjadi peristiwa dramatis dan simbolis menjelang pertemuan puncak pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada 12 Juni nanti di Singapura.

Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho mengatakan, seluruh terowongan di wilayah timur laut Korea Utara yang selama ini menjadi tempat uji coba senjata nulir akan dihancurkan dengan meledakkannya.

Media online Sputniknews, 7 Desember 2017, menulis tentang keraguan Marco Langbroek, seorang pelacak satelit mata-mata dan arkeolog paleolitik, terhadap keaslian foto peluncuran rudal balistik terbaru Korea Utara, Hwasong-15. Menurut Marco Langbroek foto tersebut telah mengalami sentuhan photoshop. REUTERS/KCNA

Baca: AS akan bantu membangun kembali ekonomi Korea Utara jika program denuklirisasi berjalan

Kemudian, fasilitas pengamatan, penelitian dan unit pengamanan akan disingkirkan dari lokasi itu.

Untuk membuktikan kesungguhan Korea Utara melakukan denuklirasasi, mengutip laporan AP tanggal 12 Mei 2018, Korea Utara akan mengundang jurnalis dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Cina, Rusia dan Inggris untuk meliput proses denuklirisasi tersebut.

Baca: Kim Jong Un Bakal Undang Ahli dan Wartawan ke Korea Utara

Advertising
Advertising

Kim Jong Un telah mengungkapkan rencananya untuk menutup tempat uji coba senjata nuklirnya saat bertemu presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dalam Konferensi Tingkat Tinggi akhir April lalu.

“Amerika Serikat akan segera mengetahui setelah dialog dengan Korea Utara dilakukan bahwa saya bukan tipe orang, yang menggunakan senjata nuklir untuk melawan Korea Selatan atau Amerika Serikat melalui wilayah pasifik,” kata Sekretaris Presiden Moon, Yoon Young-chan, menirukan ucapan pemimpin Korea Utara itu, Minggu, 29 April 2018.

Berita terkait

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

13 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

15 hari lalu

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.

Baca Selengkapnya

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

16 hari lalu

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.

Baca Selengkapnya

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

19 hari lalu

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

26 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

37 hari lalu

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

51 hari lalu

Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

Putin mengancam akan mengerahkan senjata nuklir Rusia bila Barat kirim pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

53 hari lalu

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

Rusia siap perang nuklir dengan Barat jika Amerika Serikat nekat mengirim pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

57 hari lalu

Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

Inovasi ini dilatarbelakangi adanya ancaman berintensitas tinggi radioaktif nuklir berbahaya di wilayah Tangerang, Banten, tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan dan Amerika Serikat Latihan Militer Bersama, Jumlah Pasukan Ditambah Dua Kali Lipat

4 Maret 2024

Korea Selatan dan Amerika Serikat Latihan Militer Bersama, Jumlah Pasukan Ditambah Dua Kali Lipat

Jumlah pasukan yang terlibat dalam latihan militer bersama ini, naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya

Baca Selengkapnya