Kisah Pasangan Libya Disiksa CIA dan M16 atas Pesanan Khadafi

Jumat, 11 Mei 2018 19:22 WIB

Abdul Hakim Belhadj. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris akhirnya meminta maaf kepada sepasang suami istri asal Libya setelah menjadikan keduanya korban kekejaman CIA dan M16 untuk memperbaiki hubungan dengan Muammar Khadafi.

Permintaan maaf disampaikan melalui surat oleh Perdana Menteri Theresa May pada Kamis, 10 Mei 2018 kepada Abdul Hakim Belhadj dan istrinya, Fatima Boudchar. Keduanya beroposisi dengan Gaddafi di masa itu.

Baca: Khadafi Telah Ingatkan Tony Blair Eropa Akan Diserang Milisi

"Jelas bahwa Anda berdua mengalami perlakuan yang mengerikan dan penderitaan semakin berat dengan penghinaan terhadap martabat Boudchar yang sedang hamil pada saat itu," demikian tulis Perdana Menteri Theresa May dalam suratnya.

Belhadj sudah lama mengajukan gugatan terhadap mantan menteri luar negeri Inggris, seorang kepala intelijen senior dan berbagai departemen dan lembaga pemerintah. Dalam gugatan itu, dia meminta permintaan maaf resmi dan ganti rugi materil.

Dalam pernyataan tertulis yang dikirim oleh pengacaranya tak lama setelah permintaan maaf itu dipublikasikan, Belhadj dan Boudchar berterima kasih kepada pemerintah Inggris.

Advertising
Advertising

Muammar Qadhafi. REUTERS/Zohra Bensemra


Baca: Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan

"Masyarakat yang hebat tidak menyiksa, tidak membantu orang lain untuk menyiksa, dan ketika itu membuat kesalahan, mereka menerima dan meminta maaf," kata Belhadj, seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 10 Mei 2018.

Penderitaan Belhadj dan istrinya berawal saat penguasa Libya Muammar Gaddafi pada 2004 meminta CIA yang bekerja sama dengan intelijen Inggris, MI6 untuk menculik Belhadj, politisi Lybia dan penantang Gaddafi paling terkemuka di negara itu.

Dia dan istrinya yang sedang hamil diculik oleh agen CIA di Thailand setelah mendapat informasi dari mata-mata Inggris. Keduanya dikirim secara ilegal ke Tripoli. Sejak itu keduanya jatuh dalam penderitaan panjang.

Wajah Belhadj ditutupi dan kakinya dibelenggu ke lantai pesawat dalam posisi stres selama 17 jam penerbangannya ke Libya. Dia ditahan selama enam tahun di penjara yang brutal. Boudchar ditahan selama empat bulan dan dibebaskan tiga minggu sebelum melahirkan.

Baca: Serangan Bom di Akademi Polisi Libya, 65 Tewas

Pada saat itu, Inggris dan Amerika Serikat berusaha memperbaiki hubungan dengan Libya karena alasan geopolitik, setelah bertahun-tahun rezim Tripoli menjadi paria internasional.

Peran Inggris dalam penculikan Belhadj dan Boudchar terungkap setelah dokumen ditemukan di markas badan intelijen rezim Gaddafi ketika diktator itu digulingkan dalam revolusi 2011.

Dokumen-dokumen itu termasuk faks yang dikirim oleh MI6, badan intelijen luar negeri Inggris, kepada dinas intelijen Libya pada Maret 2004, memberikan informasi tentang keberadaan pasangan itu di Malaysia.

Setelah bebas dari kekejaman Gaddafi, Belhadj melanjutkan aktivitas politiknya untuk memimpin kelompok pemberontak Islam yang membantu menggulingkan Muammar Gaddafi pada tahun 2011. Dia tetap menjadi politikus kuat di Libya.

Berita terkait

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

25 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

1 Februari 2024

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

Transparency International merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut 10 negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Bek Timnas Indonesia Blunder dalam Uji Coba Lawan Libya, Elkan Baggott: Tak Boleh Terjadi Lagi

6 Januari 2024

Bek Timnas Indonesia Blunder dalam Uji Coba Lawan Libya, Elkan Baggott: Tak Boleh Terjadi Lagi

Elkang Baggot merasa kecewa dengan kekalahan timnas Indonesia atas Libya. Tidak boleh melakukan kesalahan saat Piala Asia 2023.

Baca Selengkapnya

Update Poin dan Peringkat FIFA Timnas Indonesia Setelah Kalah dari Libya 1-2

6 Januari 2024

Update Poin dan Peringkat FIFA Timnas Indonesia Setelah Kalah dari Libya 1-2

Poin peringkat FIFA Timnas Indonesia berkurang setelah dikalahkan Libya.

Baca Selengkapnya

Yakob Sayuri Akui Masih Banyak Kekurangan Meski Cetak Gol Timnas Indonesia ke Gawang Libya

6 Januari 2024

Yakob Sayuri Akui Masih Banyak Kekurangan Meski Cetak Gol Timnas Indonesia ke Gawang Libya

Yakob Sayuri bertekad untuk memperbaiki kekurangannya demi tampil lebih baik di laga Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.

Baca Selengkapnya

Hasil FIFA Matchday: Babak Pertama, Timnas Indonesia Tertinggal 1-2 dari Libya

5 Januari 2024

Hasil FIFA Matchday: Babak Pertama, Timnas Indonesia Tertinggal 1-2 dari Libya

Timnas Indonesia sempat unggul lewat gol Yakob Sayuri pada awal babak pertama melawan Libya di uji coba FIFA Matchday.

Baca Selengkapnya

Jika Timnas Indonesia Kalahkan Libya, Segini Poin Ranking FIFA yang akan Didapat

5 Januari 2024

Jika Timnas Indonesia Kalahkan Libya, Segini Poin Ranking FIFA yang akan Didapat

Duel uji coba kedua timnas Indonesia vs Libya untuk persiapan Piala Asia 2023 akan masuk perhitungan poin ranking FIFA.

Baca Selengkapnya

Prediksi Timnas Indonesia vs Libya: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

5 Januari 2024

Prediksi Timnas Indonesia vs Libya: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

Keberhasilan dalam duel di lini tengah akan menjadi kunci bagi timnas Indonesia atau Libya untuk memperbesar peluang menang.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Alasan Mainkan Justin Hubner dan Ubah Posisi Witan Sulaeman saat Timnas Indonesia vs Libya

3 Januari 2024

Shin Tae-yong Ungkap Alasan Mainkan Justin Hubner dan Ubah Posisi Witan Sulaeman saat Timnas Indonesia vs Libya

Laga uji coba pertama antara Timnas Indonesia vs Libya membuat Shin Tae-yong mendapatkan sorotan.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Janji Turunkan Skuad Terbaik di Laga Kedua Timnas Indonesia vs Libya

3 Januari 2024

Shin Tae-yong Janji Turunkan Skuad Terbaik di Laga Kedua Timnas Indonesia vs Libya

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mulai mempersiapkan tim jelang uji coba kedua melawan Libya.

Baca Selengkapnya