Lawan Tradisi, Wanita Afganistan Jadi Pengembang Game Profesional

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Selasa, 8 Mei 2018 13:13 WIB

Gadis Afghanistan Pencipta Game Online

TEMPO.CO, Kabul - Puluhan wanita Afganistan menunjukan kemampuan mereka sebagai pengembang game digital setelah mengunggah lebih dari 20 game di toko aplikasi digital pada 2018.

Lebih dari 20 wanita muda di Kota Herat, yang merupakan kota ketiga terbesar di Afganistan, memantapkan diri mereka sebagai ahli komputer, membangun aplikasi dan situs web serta melacak bug dalam kode komputer.

Baca: Jusuf Kalla Groundbreaking Klinik Indonesia di Afghanistan

Ini seperti tim siswi Afganistan yang menjadi terkenal pada tahun lalu ketika berkompetisi dalam perlombaan robot di Amerika Serikat. Para pengkode menunjukkan bakat yang menjanjikan ketika gadis-gadis Afghanistan diberi kesempatan.

Advertising
Advertising

"Coders dapat bekerja dari rumah dan dalam proses ini para wanita sedang membangun jalur karier baru untuk diri mereka sendiri dan untuk generasi berikutnya," kata Hasib Rasa, manajer proyek Code to Inspire, yang mengajarkan siswa perempuan yang menulis kode di Kota Herat.

Baca: Taiban ditawari menjadi partai politik dan ikut pemilu Afghanistan

Salah satu permainan yang diciptakan para gadis dari negara yang masih dilanda konflik itu adalah Game 2D "Fight Against Opium". Game itu adalah penafsiran animasi dari misi yang dilakukan tentara Afganistan untuk menghancurkan ladang opium, melawan penguasa obat bius dan membantu petani beralih menjadi petani kunyit, yang mulai berkembang.

Sejumlah perempuan di Kota Herat, Afghanistan, berlajar menulis kode digital untuk membuat game digital moderen. Daily Times.

Afganistan adalah sumber opium terbesar di dunia, selain juga menjadi negara pengekspor tumbuhan saffron, yang merupakan rempah paling mahal di dunia. Saffron telah lama didorong sebagai alternatif bagi petani agar beralih dari membudidayakan tanaman untuk membuat heroin.

Khatira Mohammadi, seorang mahasiswa yang membantu mengembangkan permainan anti-opium, mengatakan dia ingin menunjukkan kompleksitas masalah narkoba dengan cara yang paling sederhana.

"Kami telah mengilustrasikan masalah utama negara kami melalui sebuah pertandingan," kata Mohammadi, seperti dilansir The Star pada 8 Mei 2018.

Di institut itu, lebih dari 90 gadis dan wanita muda, mengenakan jilbab dan mantel hitam panjang, berlatih menulis kode komputer dan pengembangan perangkat lunak. Ini sebuah profesi yang dilihat oleh beberapa orang dari kalangan konservatif di Afganistan sebagai tidak cocok untuk wanita.

Masyarakat Afganistan belum terbiasa melihat perempuan bekerja di luar rumah. Mereka yang melakukannya, kebanyakan adalah guru, perawat, dokter, bidan dan pembantu rumah tangga.

Setelah penggulingan kelompok Taliban pada 2001, perempuan mendapatkan kembali kebebasan untuk bekerja di kantor dengan rekan pria. Akan tetapi ada sebagian yang menganggap bekerja sebagai pengembang perangkat lunak sebagai langkah terlalu jauh.

Hasib Rasa mengatakan para gadis diarahkan untuk menjadi pengembang game digital dan mendesain karakter pemain asli, gol, dan rintangan yang mencerminkan etos Afganistan. Kursus ini secara eksklusif ditujukan untuk wanita Afghanistan berusia 15 hingga 25 tahun, yang kesulitan melanjutkan pendidikan di bangku kuliah karena kurangnya dana atau berasal dari keluarga di mana mereka dicegah untuk mendaftar di sekolah pendidikan bersama.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengembang Video Game Toys for Bob akan Menggarap Proyek Baru Bersama Xbox

34 hari lalu

Pengembang Video Game Toys for Bob akan Menggarap Proyek Baru Bersama Xbox

Pengembang video game Toys for Bob dan Xbox telah menyepakati perjanjian mengenai proyek kerja sama ini

Baca Selengkapnya

Game Assassin's Creed Jade Ditunda Peluncurannya hingga 2025

36 hari lalu

Game Assassin's Creed Jade Ditunda Peluncurannya hingga 2025

Game dari waralaba populer Assassin's Creed yang berjudul Assassin's Creed Jade untuk perangkat mobile ditunda hingga 2025

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

8 Februari 2024

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.

Baca Selengkapnya

Bicara Soal Pengungsi, Seniman Afganistan Gelar Pameran Tunggal di Bandung

30 September 2023

Bicara Soal Pengungsi, Seniman Afganistan Gelar Pameran Tunggal di Bandung

Seniman asal Kabul, Afganistan, Nesar Ahmad Eesar menggelar pameran tunggal yang memotret keseharian pengungsi Afganistan.

Baca Selengkapnya

Taliban Klaim Hidup Perempuan di Afghanistan Kini Lebih Baik

25 Juni 2023

Taliban Klaim Hidup Perempuan di Afghanistan Kini Lebih Baik

Taliban mengklaim telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kehidupan perempuan di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Osama bin Laden Tewas pada 2 Mei 2011, Benarkah?

2 Mei 2023

Osama bin Laden Tewas pada 2 Mei 2011, Benarkah?

Osama bin Laden dilaporkan tewas pada 2 Mei 2011 dalam serangan tentara Amerika Serikat. Ada cerita lain soal kematian Osama.

Baca Selengkapnya

Game Adaptasi dari Komik Web Garuda Eleven Bakal Segera Hadir

31 Januari 2023

Game Adaptasi dari Komik Web Garuda Eleven Bakal Segera Hadir

Game berjudul Garuda Eleven Metaleague itu dikembangkan dengan basis web 3.0 oleh pengembang gim RGMS.

Baca Selengkapnya

Taliban Punya Supercar, Mesinnya Toyota Corolla 1.800cc

21 Januari 2023

Taliban Punya Supercar, Mesinnya Toyota Corolla 1.800cc

Mesin bensin supercar Mada 9 buatan rezim Taliban Afganistan disebut dapat diganti dengan powertrain listrik pada versi produksi nanti.

Baca Selengkapnya