Ini Indikasi Sederhana Perdagangan Manusia

Reporter

Tempo.co

Senin, 7 Mei 2018 12:55 WIB

Pelatihan bimbingan teknis penanganan permasalahan WNI di Luar Negeri, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 6 Mei 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah TKI yang menjadi korban perdagangan manusia atau TPPO, meningkat. Data Serikat Buruh Migran Indonesia menyebut, pada 2016-2017 terdapat 145 kasus TKI yang menjadi korban TPPO.

Baca: Modus Perdagangan Manusia di ASEAN, Kawin Kontrak Hingga Beasiswa

Menurut Judha Nugraha, Kepala sub direktorat kelembagaan dan diplomasi perlindungan WNI dan BHI, Kementerian Luar Negeri, indikasi TPPO secara sederhana adalah penipuan. Misalnya, jika seorang TKI dijanjikan bekerja di salon, tetapi faktanya dipaksa bekerja sebagai pekerja seks, maka hal itu masuk dalam tindak kejahatan TPPO. Jika seorang TKI diberangkatkan ke negara yang tidak dijanjikan sebelumnya, maka itu pun masuk dalam kejahatan TPPO.

“Ada pengerah tenaga kerja yang mengirim TKI ke wilayah konflik, seperti wilayah ISIS di Irak,” kata Judha, dalam acara bimbingan teknis penanganan permasalahan WNI di luar negeri, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 06 Mei 2018.

Baca: Selama 7 Bulan, Polri Ungkap Tiga Jaringan Perdagangan Orang

Advertising
Advertising

Judha Nugraha, Kepala sub direktorat kelembagaan dan diplomasi perlindungan WNI dan BHI, Kementerian Luar Negeri, sedang memberikan pemaparan dalam acara pelatihan bimbingan teknis penanganan permasalahan WNI di luar negeri, Bandung, Jawa Barat, Minggu 6 Mei 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

Indikasi TPPO lainnya, yakni orang tua atau keluarga TKI biasanya diberikan uang saat TKI tersebut hendak berangkat bekerja. Padahal, uang tersebut untuk menjerat.

Paspor asli, tetapi data palsu adalah indikasi TPPO. Persyaratan usia TKI bekerja ke luar negeri adalah 18 tahun sampai 45 tahun. Walhasil, sering muncul pemalsuan umur. Judha menceritakan, pernah terjadi kasus seorang TKI perempuan mengaku berumur 30 tahun, namun imigrasi Malaysia curiga dan ternyata usia sebenarnya 50 tahun. TKI tersebut memiliki riwayat penyakit jantung dan meninggal dunia mendadak saat sedang dicek oleh imigrasi Malaysia.

“Batam dan Johor telah menjadi titik krusial pengiriman TKI ilegal,” ujarnya.

Dalam banyak kasus-kasus perdagangan manusia, Judha menerangkan umumnya para korban enggan melaporkan ke pihak berwenang karena salah satu pelaku adalah tetangga atau anggota keluarga korban. Untuk meminimalkan hal yang tidak diinginkan, Judha menghimbau agar setiap TKI harus tahu bagaimana cara melindungi diri sendiri.

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

6 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

19 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

23 hari lalu

Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

Kemenlu mengimbau WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri RI Imbau WNI untuk Tunda Perjalanan ke Iran atau Israel

24 hari lalu

Kementerian Luar Negeri RI Imbau WNI untuk Tunda Perjalanan ke Iran atau Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk menunda perjalanan ke Iran maupun Israel jika tidak mendesak.

Baca Selengkapnya

Terungkap Modus Dugaan Jual Beli Surat Suara di Malaysia, Ini Respons Bawaslu-KPU

27 Februari 2024

Terungkap Modus Dugaan Jual Beli Surat Suara di Malaysia, Ini Respons Bawaslu-KPU

Migrant Care mengungkap modus dugaan jual beli surat suara di Malaysia. Harga per satu surat suara dihargai sekitar Rp 90 ribu-120 ribu.

Baca Selengkapnya

KPU, Bawaslu, Kemenlu Bahas Kasus Dugaan Jual Beli Surat Suara di Malaysia

26 Februari 2024

KPU, Bawaslu, Kemenlu Bahas Kasus Dugaan Jual Beli Surat Suara di Malaysia

Dalam rapat itu, KPU juga membahas rencana pemungutan suara ulang atau PSU di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

25 Februari 2024

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

MUI minta kepolisian untuk menangkap dan membongkar kasus perdagangan orang ini secepatnya sampai ke akar-akarnya.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

20 Februari 2024

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

Imigrasi Soekarno-Hatta mendapati 4 WNA berkewarganegaraan Irak, Suriah, dan Sudan tersebut memiliki tujuan dan motif yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya