Ribuan Demonstran Tuntut Otak Pembunuhan Jurnalis Malta Diadili

Rabu, 2 Mei 2018 15:06 WIB

Daphne Caruana Galizia mengekspos hubungan negarannya dengan skandal Panama Papers. Ia terbunuh saat sebuah bom menghancurkan mobilnya saat dia mengemudi di dekat rumahnya di Mosta. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Dalang pembunuhan jurnalis Malta, Daphne Caruana Galizia, yang membongkar keterlibatan pemerintah dalam kasus Panama Papers belum terungkap. Belum ada kemajuan dari perkembangan penyelidikan pembunuhan Galizia.

Investigator mengatakan, bom diledakkan dari telepon selular yang terkoneksi dengan TNT yang disembunyikan di bawah kursi pengemudi mobil. Kartu sim dilacak telah diaktivasi pada 16 oktober 2017 pukul 1.14 am di pedalaman desa di Malta. Saat sore pada hari yang sama, Daphne Caruana Galizia hendak mengemudikan mobil saat hendak ke bank. Tiba-tiba putranya, Matthew mendengar ledakan hebat dari dalam rumah. Galizia tewas akibat bom yang dipasang di bawah kursi mobilnya. Kronologi hasil penyelidikan investigator ini dipaparkan kepada New York Times.

Petugas forensik memeriksa puing mobil setelah bom berkekuatan besar meledakkan mobil dan membunuh jurnalis investigasi Daphne Caruana Galizia di Bidnija, Malta, 16 Oktober 2017. Daphne merupakan salah satu wartawan yang terlibat dalam investivigasi Panama Papers. REUTERS/Darrin Zammit Lupi

Pembunuhan terhadap jurnalis Malta menarik perhatian dunia internasional. Parlemen Malta pun gerah atas tuduhan keterlibatan dirinya dalam pembunuhan ini. Tiga orang telah diadili terkait kasus ini namun belum terungkap siapa yang memerintahkan. Ketiganya enggan bicara lebih jauh terkait pembunuhan Galizia.

Baca: Parlemen Malta Dukung Pemerintah Punya Perusahaan di Panama

Advertising
Advertising

Bertepatan pada Hari Buruh Sedunia, 20 ribu massa berdemonstrasi menuntut keadilan hukum kasus pembunuhan Galizia. Seperti dikutip dari Reuters, 2 Mei 2018, Perdana menteri Joseph Muscat berjanji akan memberikan keadilan hukum namun tidak menyinggung investigasi pembunuhan Galizia. Muscat juga mengatakan ia menjadi korban dalam kebohongan politik dalam sejarah Malta yang dituduhkan oleh jurnalis.

Daphne Caruana Galizia menjalankan sebuah blog yang sangat populer dimana dia terus-menerus menyoroti kasus-kasus dugaan korupsi tingkat tinggi oleh para politisi dari berbagai partai. REUTERS

Caruana Galizia diduga dibunuh atas liputan investigasi yang ia tulis dalam blognya terkait dugaan korupsi di jajaran tingkat tinggi pemerintahan Malta. Selama menjadi jurnalis, Galizia membuat gerah sejumlah pihak di Malta dan kerap kali menerima ancaman. Dalam wawancaranya kepada seorang peneliti Dewan Eropa sebelum kematiannya, Galizia menyebut iklim ketakutan menyelimuti Malta akan kebebasan berpendapat, apalagi terkait kritik terhadap pemerintah.

Baca: Jurnalis Ini Tak Bisa Akses Facebook Setelah Buka Skandal Korupsi

Galizia sendiri tengah mengungkap kasus jaringan korupsi di situs blognya tentang Menteri Ekonomi Malta, Christian Cardona, termasuk dugaan Cordona menggunakan anggaran dinas untuk mengunjungi tempat prostitusi di Jerman. Sementara Galizia juga menuduh istri Joseph Muscat ikut mendapat keuntungan dari Panama Papers. Ia menyelidiki keterlibatan kepala staf menteri energi Malta dalam Panama Papers. Kepala staf energi Malta mengatur agar perusahaan milik istri Muscat, Michelle, ikut dalam pembagian keuntungan. Tuduhan ini ditolak keras baik oleh Muscat dan istrinya.

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

20 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

12 hari lalu

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan

Baca Selengkapnya

Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

15 hari lalu

Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

Komite Penerimaan Anggota Baru Dewan Keamanan PBB gagal mencapai kesepakatan terkait permohonan keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

16 hari lalu

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

17 hari lalu

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

17 hari lalu

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

19 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: OPM Klaim TNI-Polri Tembak Mati Komandannya, Gedung The Tribrata Dharmawangsa Dikelola Perusahaan Milik Tersangka Timah

19 hari lalu

Top 3 Hukum: OPM Klaim TNI-Polri Tembak Mati Komandannya, Gedung The Tribrata Dharmawangsa Dikelola Perusahaan Milik Tersangka Timah

Juru bicara TPNPB-OPM mengatakan penembakan terhadap anggotanya terjadi ketika korban sedang mendulang emas dan tanpa perlawanan.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

20 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya