Jurnalis Pengkritik Kerajaan Thailand Dibebaskan dari Penjara

Selasa, 1 Mei 2018 15:35 WIB

Somyot Pruksakasemsuk. cardijn.info

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis majalah politik dan aktivis buruh Thailand yang divonis penjara karena menghina keluarga kerajaan dibebaskan dari penjara Senin, 30 April 2018.

Somyot Prueksakasemsuk, editor majalah politik dan aktivis buruh, ditahan pada 2011 setelah menerbitkan dua artikel pseudonim dalam majalah Voice of Thaksin pada 2009 yang berisi dukungan kepada mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, yang dikudeta militer pada 2006.

Baca: Menghina Raja, Thailand Bui Pemred Majalah

Akibat artikel ini Somyot dikenai undang-undang lese-majeste dan divonis 10 tahun penjara pada 2013. Namun pengadilan tinggi Thailand mengurangi masa tahanannya pada 2017.

Dikutip dari Associated Press pada 1 Mei 2018, Somyot dibebaskan dari penjara Remand Bangkok Senin pagi dan disambut oleh pendukungnya. Somyot menyatakan akan menggelar protes menuntut pemilihan umum dan mengakhiri kekuasaan junta militer.

"Demonstrasi digelar oleh rakyat karena kudeta militer menyebabkan kemunduran politik dan ekonomi," ungkap Somyot di hari kebebasannya. Dia juga mengungkapkan pelanggaran HAM yang terjadi kepada sesama narapidana di penjara Thailand. Pemerintah junta militer Thailand yang dipimpin mantan kepala staf angkatan darat, Prayuth Chan-ocha mengatakan menunda pemilihan umum hingga Februari 2019. Penundaan ini memancing demonstrasi di kalangan mahasiswa dan aktivis Thailand.

Advertising
Advertising

Baca: Lese Majeste, Pasal Penghinaan Kepala Negara versi Thailand

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn bersama Putri Maha Chakri Sirindhorn dan Putra Mahkota Dipangkorn Rasmijoti dalam prosesi kremasi kerajaan almarhum Raja Bhumibol Adulyadej di Grand Palace di Bangkok, Thailand, 26 Oktober 2017. REUTERS/Damir Sagolj

Undang-undang lese-majeste merupakan tindakan hukum yang berat bagi penghina monarki. Berdasarkan undang-undang lese-majeste, setiap individu atau kelompok yang kedapatan menghina raja, ratu, keturunan, kerabat, bahkan bagi mereka yang sudah meninggal, akan dikenai hukuman hingga 15 tahun penjara.

Sedikitnya 94 orang termasuk jurnalis dan aktivis ditangkap berdasarkan undang-undang lese-majeste sejak kudeta sering terjadi di Thailand. Sementara 43 di antaranya telah divonis karena dituduh menghina monarki.

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

9 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

1 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

1 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

2 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

3 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

3 hari lalu

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

5 hari lalu

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

6 hari lalu

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.

Baca Selengkapnya

10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

6 hari lalu

10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.

Baca Selengkapnya

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

9 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.

Baca Selengkapnya