Amerika Serikat Kutuk Serangan di Afganistan, 9 Wartawan Tewas
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Selasa, 1 Mei 2018 09:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat, melalui Menteri Luar Negeri Mike Pompeo yang sedang melawat ke Timur Tengah, mengutuk serangan bom bunuh diri di Afganistan, Senin, 30 April 2018. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 29 orang termasuk wartawan yang melakukan liputan di Kabul, Afganistan.
Baca: Afganistan, Kawasan Mengerikan Bagi Jurnalis
"Kami mengucapkan belasungkawa sedalamnya kepada keluarga, sahabat dan para korban yang cedera maupun tewas," kata Pompeo melalui sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. "Kemerdekaan media adalah landasan demokrasi," tegasnya.
Menurutnya, komunitas internasional komit mendukung kekebasan masyarakat Afganistan. "Mereka tidak akan terguncang oleh serangan tersebut." Pompeo menambahkan, Amerika Serikat adalah sekutu Afganistan memerangi ISIS, kelompok bersenjata yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan mematikan tersebut.
"Kami berdiri bersama rakyat Afganistan, kemerdekaan media dan pemerintah Afganistan, serta komit mendukung upaya rakyat Afganistan mencapai perdamaian, keamanan dan demokrasi demi negaranya," jelas Pompeo seperti dikutip kantor berita Kuwait, KUNA.
Baca: Ledakan Bom Kembar di Afganistan, Sedikitnya 21 Orang Tewas
Ledakan bom bunuh diri mengguncang Afganistan, Senin, menewaskan sedikitnya 29 orang termasuk sembilan wartawan. Aksi ini diakui oleh ISIS sebagai pelakunya.