Kisah Operasi Mossad Selamatkan Ribuan Imigran Yahudi dari Sudan

Senin, 23 April 2018 20:35 WIB

Brosur resor mewah palsu di Sudan, Cara Mossad selundup warga Yahudi ke Israel

TEMPO.CO, Jakarta - Eks agen dinas rahasia Israel, Mossad mengungkapkan tentang operasi menyelamatkan sekitar 7 ribu imigran Yahudi dari Ethiopia yang terdampar di Sudan pada akhir tahun 1970-an hingga 1980-an. Saat itu, Israel dan Sudan bermusuhan.

Baca: Mossad Israel Bunuh Ulama Palestina di Malaysia

“Beberapa orang Mossad pergi ke Sudan mencari kemungkinan jalur evakuasi massal. Atas berkat Tuhan kami menemukan resor pantai dan melakukannya," kata eks agen Mossad yang merahasaiakan identitasnya, seperti dilansir Independent pada 23 April 2018.

Kisah operasi penyelamatan ribuan warga Yahudi dari Ethiopia dan terdampar di Sudan berlangsung lebih dari satu dekade tanpa diketahui pemerintah Sudan.

Untuk mengelabui perhatian Sudan, Mossad mengoperasikan resor mewah di kawasan pantai di Sudan. Di resor ini para pengungsi yang dinamai sebagai Beta Israel ditempatkan di resor ini sebelum diselamatkan ke kapal Angkatan Laut Israel yang menunggu di Laut Merah atau menerbangkan mereka ke Israel.

Baca: Kepala Mossad Bilang Punya Banyak Intel di Iran, seperti Apa?

Advertising
Advertising

Para agen Mossad pun menyembunyikan identitas mereka saat menjalankan bisnis resor mewah itu. Resor itu dibeli dari satu perusahaan wisata, The Sudanese International Tourist Corporation yang membangun kawasan wisata itu pada tahun 1972, namun tidak pernah mengoperasikannya karena tidak ada listrik, pasokan air, dan jalan di sekitar kawasan pantai itu.

Agen Mossad menyaru sebagai pengusaha Swiss dan membeli resor itu seharga US$ 320 ribu. Resor kemudian diubah menjadi resor mewah di pantai Laut Merah dengan membangun 15 bungalow, dapur, dan ruang makan yang terbuka menghadap pantai.

“Kami memperkenalkan selancar angin ke Sudan. Agen Mossad lainnya berperan sebagai instruktur selam profesional, " kata Gad Shimron, agen Mossad yang bekerja di resor itu.

Baca: Jurnalis Israel: Mossad di Balik Pembunuhan Ulama Palestina

Peralatan canggih intelijen disimpan di gudang penyimpanan, yang digunakan para agen untuk tetap berhubungan dengan markas besarnya di Tel Aviv. Para agen Mossad menjalankan aksi intelijennya pada malam hari untuk operasi penyelamatan.

Mereka pergi ke kamp pengungsi Yahudi ratusan mil jauhnya untuk dibawa ke pantai dekat Arous. Mereka kemudian memindahkan para pengungsi ke tim Angkatan Laut Israel untuk dibawa pulang ke negaranya.

Para agen Mossad itu meninggalkan resor pada tahun 1985 setelah operasi penyelamatan ribuan pengungsi Yahudi rampung di Sudan.

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

11 menit lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

2 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

4 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

5 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

6 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

10 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

11 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

12 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

13 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya