Satgas Antikorupsi Malaysia Pantau Pemilu 24 Jam

Reporter

Tempo.co

Senin, 9 April 2018 20:21 WIB

Jari seorang pemilih ditandai dengan tinta sebelum ia memberikan suara dalam pemilu di Malaysia, Minggu (5/5). APo/Vincent Thian

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan tugas yang terdiri dari delegasi lembaga anti-korupsi Malaysia atau MACC, Komisi Pemilihan Umum dan Dewan Jaksa Agung, dibentuk menjelang pemilu 2018. Satuan tugas ini bakal beroperasi 24 jam untuk memonitor kemungkinan tindak kejahatan korupsi selama pelaksanaan pemilu 2018.

Dikutip dari situs channelnewsasia.com pada Senin, 9 April 2018, Kepala Komisi MACC, Dzulkifli Ahmad, mengatakan pihaknya akan menginvestigasi tindak pidana dan setiap elemen perbuatan jahat atau korupsi di tempat-tempat pemungutan suara sesuai dengan undang-undang terkait.

“Tidak banyak tindak pidana yang ada dalam daftar Election Offences Act. Akan tetapi, ada bagian-bagian yang menjadi prioritas. Pertama, penyamaran, kedua perlakuan seperti pemberian makanan dan minuman, ketiga memberikan pengaruh dan keempat suap,” kata Dzulkifli, Senin, 9 April 2018.

Baca: Parlemen Dibubarkan, Persaingan Pemilu Malaysia Resmi Dimulai

Ilustrasi korupsi. vietmeme.net

Advertising
Advertising

Dia mengatakan kubu oposisi Malaysia belum menyerahkan daftar kandidat untuk dilakukan pengecekan daftar kekayaan dan pihaknya sangat menantikan hal itu. Namun ketika ditanya wartawan jika saat pengecekan terhadap kandidat anggota parlemen dari Partai Barisan Nasional dan ditemukan adanya ‘temuan’ oleh MACC, Dzulkifli mengatakan itu bukan tanggung jawab pihaknya.

“Kami hanya melakukan pemeriksaan dan selanjutnya kami serahkan ke partai politik. kami juga melindungi kerahasiaan. Kami harus tetap percaya diri bahwa partai-partai politik mengirimkan nama-nama kandidat anggota parlemen untuk kami periksa,”

Baca: Luncurkan Manifesto Pemilu Malaysia, Slogan Najib Mirip Trump

Masih belum jelas apakah MACC hanya akan bertindak berdasarkan setiap bukti korupsi yang ditemukan saat pemeriksaan kandidat partai-partai politik. Sebelumnya, kelompok-kelompok LSM dan kubu oposisi menilai pemilu Malaysia di masa lalu dirusak oleh penyalahgunaan, diantaranya korupsi dan sabotase suara.

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

9 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

2 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

4 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

5 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

6 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

7 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya