Cina Produksi Boneka Robot Seks Transgender, Ini Pelanggannya

Reporter

Tempo.co

Minggu, 8 April 2018 15:38 WIB

Perusahaan Cina DS Doll memproduksi secara massal boneka robot seks transgender atas permintaan pelanggannya di seluruh dunia.

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan yang memproduksi boneka robot untuk pemuas seks di Cina, DS Doll telah membuat boneka transgender sesuai pesanan para pelanggannya.

Untuk memenuhi permintaan pelanggannya, DS Doll, yang berlokasi di Dalian, Cina bahkan telah memasarkan produk boneka robot seks transgendernya ke seluruh dunia.

Baca: Boneka Seks Bakal Jadi Penghuni Baru di Rumah?

Menurut manejer marketing DS Doll, Sam, 46 tahun, perusahaannya memproduksi boneka robot transgender dengan alat kelaminnya yang dapat dibongkar pasang sesuai kebutuhan pelanggannya.

Jadi boneka transgender ini berbeda dengan boneka robot seks wanita dan pria yang diproduksi DS Doll selama ini.

"Kami memproduksi boneka transgender bersama dengan alat kelamin yang disediakan secara terpisah yang semuanya pas untuk boneka DS Dolls," kata Sam seperti dikutip dari The Daily Star Sunday, 8 April 2018.

Baca: Samantha, Robot Boneka Seks Cerdas Seharga Rp 70 Juta

Advertising
Advertising

Sejak DS Doll memperkenalkan produk boneka seksnya di pasar global, sekitar 400 model boneka telah diproduksi atas permintaan pelanggan setiap bulannya.

Harga satu boneka berkisar antara 2,895 pound sterling hingga 3,195 pound sterling untuk kelas premium. Semua boneka ini dapat dipesan agar robot memiliki kemampuan berbicara.

Siapa pelanggannya? Menurut Sam, banyak pelanggannya perempuan dan pasangan suami istri atau kekasih.

Baca: Ayah Dua Anak Liburan Bareng Enam Boneka Seks

Menanggapi boneka robot transgender ini, Jane Hamlin sebagai Ketua Beaumont Society, grup yang mendukung kaum transgender dan berkantor di Inggris, mengungkapkan keheranannya.

" Saya sungguh tidak mengerti kenapa ada orang mau membeli boneka seks dan saya sedang menebak tentang seperti apa boneka seks transgender itu, dan mungkin lebih baik tidak mengetahuinya," ujar Hamlin.

Dia pun berharap boneka seks termasuk boneka transgender buatan perusahaan Cina itu tidak dipertontonkan kepada anak-anak.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

10 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

15 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

16 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

20 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

23 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya