Sekarang Bisa Sewa Oppa di Korea Selatan
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Senin, 2 April 2018 08:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan software asal Korea Selatan meluncurkan sebuah jasa perjalanan yang tak biasa. Lee Joon-woo, CEO Winwincook, menceritakan terobosan yang dilakukan pihaknya menyasar wisatawan asing, yang berharap bisa bertemu Oppa sosok laki-laki tampan yang sering digambarkan dalam drama-drama Korea.
Dikutip dari www.thestar.com.my pada Senin, 2 April 2018, layanan perjalanan wisata yang disediakan Winwincook bernama Oh My Oppa, yang memungkinkan wisatawan asing ‘menyewa’ seorang Oppa. Perempuan-perempuan Korea menggunakan istilah Oppa untuk menyebut laki-laki yang lebih tua di keluarga, teman atau partner romantis.
“Usaha ini bermula melalui sebuah guyonan bahwa wisatawan asing datang ke Korea dengan harapan menemukan laki-laki seperti dalam drama-drama Korea, namun kenyataannya tidak ada laki-laki di jalan Korea Selatan yang tampan, tinggi, baik hati seperti yang ada dalam drama-drama Korea,” kata Lee Joon-woo dalam sebuah wawancara dengan The Korea Herald.
Baca: Flower Men, Sebutan untuk Pria 'Cantik' di Korea
Pada akhir bulan lalu, Winwincook melakukan ujicoba layanan Oh My Oppa dan sedang mempersiapkan untuk peluncuran resmi jasa ini pada April mendatang.
“Kami berpikir untuk menghadirkan pada para wisatawan asing laki-laki Korea yang kami banggakan. Walau ini awalnya guyonan, namun kami meluncurkan dengan situs resmi dan reaksi yang kami terima sungguh diluar perkiraan,” kata Lee
Baca: 10 Persen Pria Korea Menggunakan Kosmetik
Dalam situs Oh My Oppa, terdapat tujuh laki-laki Korea, yang bukan profesional pemandu wisata, namun warga lokal yang ramah yang bersedia memberikan bantuan dengan sebuah bayaran.
Tugas para Oppa ini diantaranya memotongkan daging steak, berfoto menggoda dan memberikan komentar-komentar yang mendukung. Untuk aktivitas berbayar, misalnya makan di cafe, maka biaya makan akan dibagi dua. Sayang, lantaran laki-laki dalam Oh My Oppa yang mirip dalam drama Korea adalah orang Korea asli dengan pelatihan yang minim, maka bahasa Inggris bukan keahlian mereka.
