Otoritas Palestina Menahan 55 Pendukung dan Aktivis Hamas

Reporter

Tempo.co

Kamis, 29 Maret 2018 09:31 WIB

Seorang tentara Palestina yang merupakan pendukung Hamas, ikuti peringatan 30 tahun berdirinya Hamas, di Kota Gaza , 14 Desember 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 55 pendukung kelompok Hamas ditahan oleh pasukan keamanan otoritas Palestina terkait ledakan yang menargetkan iring-iringan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdalah pada 13 Maret 2018 di Jalur Gaza. Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menuding kelompok Hamas dalang di balik serangan tersebut dan menyebutnya sebagai upaya pembunuhan.

Seperti dikutip situs Al-Jazeera pada Kamis, 29 Maret 2018, dalam dua pekan terakhir, puluhan pendukung dan aktivis Hamas telah di tahan di Tepi Barat. Kelompok Hamas dalam pernyataannya menyangkal tuduhan Presiden Abbas dan telah melakukan sebuah investigasi untuk mengungkap siapa dalang dibalik ledakan yang menyasar iring-iringan Perdana Menteri Palestina itu.

Baca: Israel Menahan Pemimpin Hamas di Tepi Barat

Sejumlah pendukung Hamas, ikuti peringatan 30 tahun berdirinya Hamas, di Kota Gaza , 14 Desember 2017. REUTERS

Advertising
Advertising

Menurut Hasan Khreisheh, anggota Dewan Legislatif Palestina di Tepi Barat, penahanan pendukung dan aktivis Hamas oleh pasukan keamanan otoritas Palestina tidak komprehensif dan tidak adil.

“Penahanan-penahanan ini harus dihentikan demi persatuan Palestina dalam menghadapi masalah yang lebih besar, diantaranya keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang akan memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem,” kata Khreisheh.

Dia mengatakan jika otoritas Palestina serius mengkonfrontasi masalah-masalah yang sesungguhnya, maka mereka harus segera menghentikan penahanan-penahanan ini. Penahanan yang dilakukan karena alasan politik hanya memperdalam sengketa-sengketa yang tidak masuk akal. Dia pun menegaskan pemimpin otoritas Palestina dan fraksi-fraksi lain harus melakukan intervensi menghentikan penahanan atas dasar politik.

Baca: Palestina Terancam Pecah, Hamas Dituding Serang Perdana Menteri

Dua pekan setelah serangan itu, dua terduga pelaku tewas dalam sebuah operasi yang dilakukan oleh pasukan Hamas. Kedua orang itu teridentifikasi sebagai Anas Abu Khousa dan Abdul Hadi al-Ashab. Keduanya tidak terafiliasi dengan fraksi politik apapun di Palestina.

Berita terkait

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

15 menit lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

1 jam lalu

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

1 jam lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

5 jam lalu

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

Bentrokan antara Hamas Israel terjadi di Rafah kemarin. Hamas menyerang pangkalan militer Israel dengan roket yang dibalas oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

6 jam lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

7 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

17 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

22 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

23 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

1 hari lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya