TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan keamanan Israel menahan salah seorang pemimpin senior Hamas, Hasan Yousef, di daerah pendudukan Tepi Barat, Palestina, Rabu, 13 Desember 2017.
Menurut laporan kantor berita Turki, Anadolu Agency, mengutip keterangan putranya Oays Hasan, Yousef dicomot dari rumahnya oleh pasukan bersenjata Israel di Kota Ramallah, Tepi Barat.
Baca: Hamas Serukan Palestina Intifada Hadapi Israel
Seorang bocah bersama warga Palestina lainnya terlibat bentrokan dengan tentara Israel di wilayah Tepi Barat, 13 Oktober 2017. REUTERS
"Lusinan tentara Israel menyerbu rumah pada subuh dan menahan ayah saya," Oays Hasan kepada Anadolu Agency.
Yousef, 57 tahun, kerap ditahan oleh pasukan Israel dan telah menghabiskan total waktunya selama 21 tahun di penjara Israel.
Pada operasi penyerbuan tersebut, pasukan Israel juga menciduk 32 warga Palestina termasuk beberapa anggota Hamas di Tepi Barat.Seorang bocah Palestina berlari saat ikut dalam bentrokan antara warga Palestina dan tentara Israel di wilayah Tepi Barat, 13 Oktober 2017. REUTERS
"Mereka diduga terlibat dalam aksi terorisme," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Baca: Fatah dan Hamas Bersatu Hadapi Klaim Sepihak Soal Yerusalem
Ketegangan muncul di Tepi Barat dan Jalur Gaza menyusul keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pekan lalu yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Yerusalem menjadi jantung utama konflik Israel-Palestina yang berharap Yerusalem Timur -daerah yang diduduki Israel sejak 1967- menjadi ibu kota Palestina di masa depan.