Kim Jong Un Datang Diam-Diam ke Beijing Cina?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 27 Maret 2018 08:32 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. visionplus.tv

TEMPO.CO, Beijjing -- Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, dikabarkan mengunjungi Beijing, Cina, dengan menggunakan kereta api pada Senin, 26 Maret 2018.

Seperti dilansir media Reuters, kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Kim ke luar negeri sejak berkuasa pada 2011. Kunjungan ini dilakukan menjelang pertemuan puncak Korea Utara dengan Korea Selatan dan kemudian dengan Amerika pada Mei 2018.

Baca: Kemenlu: Trump Bertemu Kim Jong Un atas Peran Presiden Moon

Advertising
Advertising


Beberapa media juga melansir peristiwa ini meskipun masih mengutip sumber anonim. Media Kyodo, misalnya, menyebut seorang pejabat tinggi Korea Utara datang ke Beijing menggunakan kereta api lewat Kota Dandong, Cina.

"Detail kunjungan ini termasuk tujuan dan jadwal acara belum dipublikasikan," begitu dilansir Reuters mengutip beberapa media lain, Senin malam, 26 Maret 2018.

Baca: Sambut Delegasi Korea Selatan, Kim Jong Un Bikin Lelucon?

Jarak antara Kota Dandong dan Beijing dengan menggunakan jalur kereta api sejauh sekitar 1.100 kilometer selama perjalanan 14 jam.
Ditanya soal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying, mengatakan dia tidak tahu soal ini. Reuters juga mencoba mengontak kantor kedutaan besar Korea Utara di Beijing namun tidak ada jawaban.

Sedangkan juru bicara Gedung Putih, Raj Shah, mengatakan,"Kami belum bisa mengkonfirmasi soal ini. Kami tidak tahu apakah itu benar."

Media Kyodo dari Jepang melansir kunjungan ini kemungkinan untuk memperbaiki hubungan Cina dan Korea Utara, yang merenggang akibat ambisi nuklir Pyongyang dan sokongan Cina kepada sanksi Dewan Keamanan PBB.

Menurut tayangan Nippon News Network, sebuah kereta berwarna hijau dengan garis kuning horisontal, yang memiliki 21 gerbong, melintas dari Korea Utara ke Cina. Kereta ini mirip dengan kereta yang pernah dinaiki ayah Kim yaitu Kim Jong Il saat mengunjungi Beijing pada 2011.


"Kunjungan ini merefleksikan upaya Cina untuk kembali bermain," kata Scott Snyder, seorang peneliti senior di Council on Foreign Relation. "Xi bakalan tidak mau menunggu di belakang untuk bertemu Kim." Xi yang dimaksud adalah Presiden Cina, Xi Jinping. Kim Jong Un dan Xi Jinping belum pernah secara resmi bertemu.

Berita terkait

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

18 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

5 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

6 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

21 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya