Indonesia Bisa Tolak Diskriminasi Kelapa Sawit Lewat ASEM

Reporter

Tempo.co

Selasa, 27 Maret 2018 08:59 WIB

Julang Pujianto, Direktur Amerika 2 Kementerian Luar Negeri, membuka ASEM Day, Selasa, 26 Maret 2018 di Universitas Bina Nusantara. ASEM Day ditujukan untuk menarik partisipasi kalangan muda saling berinteraksi antar negara mitra-mitra ASEM. TEMPO/Suci Sekarwati

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia bisa menyampaikan tanggapan melalui Forum ASEM atas kritik Uni Eropa terhadap industri kelapa sawit, yang disebut mencemari lingkungan.

ASEM atau Asia-Europe-Meeting adalah forum antar negara Asia dan Eropa untuk membicarakan masalah-masalah di dua benua tersebut.

Baca: Kemenlu Libatkan Generasi Milenial Sosialisasikan ASEM

Pembukaan ASEM Day, Selasa, 26 Maret 2018 di Kampus Bina Nusantara.TEMPO/Suci Sekarwati

Advertising
Advertising

Baca: Gunung Agung Waspada, Menhub Tetap Gelar KTT ASEM di Bali

Menurut Julang Pujianto, Direktur Amerika II, Kementerian Luar Negeri, tanggapan dan penolakan kelapa sawit Indonesia masuk dalam daftar hitam bisa disampaikan dalam agenda pembahasan ASEM pada tingkat menteri. Dalam forum itu, Indonesia bisa menyampaikan pesan kepentingan Indonesia terhadap industri kelapa sawit.

“Intinya, Indonesia menolak Uni Eropa melakukan diskriminasi terhadap kelapa sawit. Kami mendorong Uni Eropa agar tidak melakukan pelarangan pembelian kelapa sawit Indonesia. Kita lebih senang bekerja sama dalam konteks pengembangan kelapa sawit, yang berkelanjutan. Kalau mereka khawatir dengan lingkungan, kita bisa jawab hal itu,” kata Julang, kepada Tempo, Selasa, 26 Maret 2018, usai pembukaan ASEM Day di Universitas Bina Nusantara.

Julang menjelaskan ASEM merupakan suatu wadah untuk membangun kerja sama ekonomi. ASEM juga suatu forum pertemuan dan melakukan evaluasi sejauh mana kerja sama negara di kedua kawasan berjalan.

Total nilai ekonomi negara anggota ASEM setara 60 persen total perdagangan dan GDP dunia. Banyak bidang kerja sama antara Asia dan Eropa, diantaranya terorisme dan kepemudaan. Negara-negara ASEM berkomitmen memelihara stabilitas politik. Sebab dengan stabilitas ekonomi yang mapan, ekonomi akan berkembang.

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

5 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

7 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

7 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

10 jam lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

15 jam lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

1 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

1 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

2 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

3 hari lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya