Diterpa Skandal, PM Shinzo Abe Minta Maaf Kepada Rakyat Jepang

Minggu, 25 Maret 2018 19:35 WIB

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe membungkuk kepada Pangeran Akishino dan Putri Kiko selama upacara peringatan nasional tujuh tahun gempa dan tsunami 11 Maret 2011 di Tokyo, Jepang, 11 Maret 2018. REUTERS/Shizuo Kambayashi

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe membungkukkan tubuhnya saat menyampaikan pidato selama konvensi tahunan Partai Liberal Demokrat (LDP) di Tokyo. Hal itu dilakukannya sebagai bentuk permintaan maaf karena pemerintahan yang dipimpinnya telah kehilangan kepercayaan dari rakyat serta menciptakan kecemasan.

Abe menghadapi krisis politik terbesarnya sejak menjabat pada Desember 2012. Pemicunya, kasus dugaan penjualan tanah milik negara dengan diskon besar kepada operator sekolah nasionalis yang memiliki hubungan dengan istrinya.

Baca: Diancam Korea Utara, PM Jepang Abe Segera Amendemen Konstitusi

"Masalah ini telah mengguncang kepercayaan orang-orang di pemerintahan," kata Abe pada konvensi tersebut, seperti dilansir Reuters pada 25 Maret 2018. "Sebagai kepala pemerintahan, saya merasa bertanggung jawab dan sangat ingin meminta maaf kepada rakyat."

Abe kini berada dalam situasi sulit setelah peringkat popularitasnya yang terus merosot di tengah dugaan skandal kronisme dan dianggap menutup-nutupi kesalahan dari beberapa orang dekatnya.

Sebelumnya Abe berulang kali membantah dia atau istrinya terlibat dalam penjualan ataupun mengubah dokumen yang terkait dengan kesepakatan penjualan tanah itu. Sekutu dekatnya, Menteri Keuangan Taro Aso, juga membantah terlibat dalam perubahan yang dilakukan oleh pejabat kementerian.

Baca: Shinzo Abe Menang Telak Pemilu, Konstitusi Akan Diamendemen?

Advertising
Advertising

Jajak pendapat publik akhir pekan lalu menunjukkan dukungan bagi kabinet Abe yang turun sebanyak 31 persen dengan mayoritas mengatakan ia memikul tanggung jawab terkait krisis tersebut.

Krisis kronisme ini diperparah dengan rencana Abe mengubah konstitusi agar Jepang dapat terlibat dalam perang untuk menyelesaikan konflik. Padahal sejak Perang Dunia Kedua, Jepang dalam konstitusinya melarang perang sebagai solusi konflik.

Konstitusi Jepang tidak pernah diubah dan setiap perubahan memerlukan persetujuan oleh dua pertiga dari setiap majelis parlemen dan mayoritas dalam referendum publik.

Di luar gedung konvensi, ratusan orang berkumpul untuk berunjuk rasa mendesak Abe untuk mengundurkan diri. Unjuk rasa itu mendapat kawalan ketat oleh polisi anti huru-hara.

Baca: Dukungan terhadap Pemerintah Shinzo Abe Melemah

Para pengunjuk rasa memegang spanduk bertuliskan "Hentikan revisi konstitusi dan perang" dan "Abe harus masuk penjara" atas dugaan menutup-nutupi skandal kronisme dan pemerintahannya.

"Kami memprotes untuk melengserkan pemerintah Abe melalui suara kami dan kemarahan rakyat," kata Fumiko Katsuragi, 69, yang berada di antara ratusan pengunjuk rasa yang berkumpul di sebuah taman Tokyo.

Beberapa orang memegang spanduk bertuliskan "Pergilah ke penjara Abe" dan "Tidak ada revisi konstitusi atau perang."

Beberapa tokoh oposisi sayap kanan terlihat berkumpul di dekat pengunjuk rasa anti Shinzo Abe.

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

9 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

20 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya