Soal Facebook, Penyelidik Geledah Kantor Cambridge Analytica

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Sabtu, 24 Maret 2018 16:09 WIB

Kantor Cambridge Analytica Mulai Digeledah

TEMPO.CO, Jakarta - Tim investigator dari biro pengawas data Inggris mulai menyelidiki skandal Cambridge Analytica terkait penggunaan data Facebook dengan menggeledah kantor firma analisis data tersebut di London. Cambridge dituding menggunakan data pengguna Facebook secara ilegal untuk mempengaruhi pemilih Amerika Serikat demi memenangkan Presiden Donald Trump pada pilpres 2016.

Sekitar 20 petugas yang mengenakan jaket hitam bertuliskan ICO Enforcement tiba di kantor pusat Cambridge Analityca di London setelah hakim Pengadilan Tinggi mengeluarkan surat perintah penggeledahan. Surat perintah dikeluarkan atas permintaan Kantor Komisi Informasi (ICO).

Baca: 10 Negara Termasuk Indonesia Pernah Dibantu Cambridge Analytica

Advertising
Advertising

Elizabeth Denham, kepala ICO, mendapatkan surat perintah itu setelah pelapor mengatakan Cambridge telah mengumpulkan informasi pribadi dari 50 juta pengguna jejaring sosial Facebook untuk mendukung kampanye Trump.

Beberapa sumber menyebutkan petugas kemungkinan sedang mencari korespondensi dan komunikasi antara SCL dan GSR, serta data yang diperoleh dari Facebook melalui Alexandr Kogan, yang merupakan penemu aplikasi yang digunakan untuk mencuri data pengguna Facebook.

Baca: Begini Cambridge Analytica Manfaatkan Data Facebook

Para pejabat, yang diizinkan masuk ke gedung oleh penjaga keamanan, terlihat memeriksa buku dan kertas melalui jendela kantor lantai dua di London Oxford Street yang sibuk.

Penggeledahan telah selesai dilakukan pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 03.00 waktu setempat, namun hasilnya belum diumumkan.

Staf ICO kemudian terlihat membawa beberapa bungkusan yang diduga merupakan dokumen terkait bukti-bukti yang terkumpul. Mereka terlihat keluar lewat pintu belakang sebelum menaiki sebuah van.

Selain Cambridge Analytica, otoritas Inggris juga sedang menyelidiki apakah Facebook, jaringan media sosial terbesar di dunia, telah melakukan upaya yang cukup untuk melindungi data pribadi para penggunanya.

Anggota parlemen AS pada Jumat meminta Chief Executive Facebook Mark Zuckerberg untuk datang ke Kongres guna menjelaskan soal penggunaan data pribadi para pengguna sehingga data itu dengan mudah jatuh ke tangan Cambridge Analytica. Kondisi ini menambah tekanan kepada perusahaan yang menerima kecaman dari investor dan pengiklan.

Para pembuat undang-undang AS dan Eropa meminta penjelasan tentang bagaimana perusahaan konsultan Inggris memperoleh akses ke data pada 2014 dan mengapa Facebook gagal menginformasikan penggunanya.

Ini menimbulkan pertanyaan yang lebih luas tentang perlindungan privasi konsumen.

Zuckerberg mengatakan pada Rabu bahwa perusahaannya membuat kesalahan dalam penanganan data dan berjanji langkah-langkah ketat untuk membatasi akses pengembang ke data.

Sejauh ini, Cambridge Analytica dan perusahaan afiliasinya mengklaim mereka tidak melakukan kesalahan apa pun.

Meskipun begitu penjabat CEO sementara Cambridge Analytica, Dr Alexander Tayler, yang ditunjuk setelah pemecatan Alexander Nix, mengeluarkan permintaan maaf tentang bagaimana beberapa data telah dikumpulkan oleh perusahaan afiliasi.

Menurut Tayler, seperti dilansir Endgadget, manajemen Cambridge Analytica telah membentuk tim audit pihak ketiga untuk mengetahui duduk permasalahan ini secara jernih. Menurut dia, perusahaan telah menghapus data Facebook karena ada permintaan dari manajemen jejaring sosial itu. Dia menegaskan perusahaan tidak menggunakan 50 juta data pengguna dalam pekerjaan analisisnya untuk kampanye Trump 2016.

Berita terkait

Lebih dari 533 Juta Data Pengguna Facebook Bocor, 130.331 Akun dari Indonesia

4 April 2021

Lebih dari 533 Juta Data Pengguna Facebook Bocor, 130.331 Akun dari Indonesia

Lebih dari 533 juta data pengguna Facebook dari 106 negara tersebar secara online dengan gratis.

Baca Selengkapnya

Tips Teknologi: Menghapus Permanen Data dari Facebook

29 Juli 2019

Tips Teknologi: Menghapus Permanen Data dari Facebook

Tips cara menghapus aku Facebook Anda secara permanen, atau jika Anda ingin istirahat sejenak dari Facebook.

Baca Selengkapnya

Kasus Cambridge Analytica, Facebook Didenda 5 Miliar USD

14 Juli 2019

Kasus Cambridge Analytica, Facebook Didenda 5 Miliar USD

Denda senilai sekitar Rp 70 triliun ini dinilai terlalu kecil untuk Facebook.

Baca Selengkapnya

Facebook Hadapi Investigasi Kriminal Baru Atas Transaksi Data Pengguna

15 Maret 2019

Facebook Hadapi Investigasi Kriminal Baru Atas Transaksi Data Pengguna

Jaksa federal menyelidiki potensi tindak pidana kesepakatan pembagian data antara Facebook dengan dua produsen smartphone .

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan Data Facebook, Kominfo: Indonesia Tak Terdampak

11 Juli 2018

Penyalahgunaan Data Facebook, Kominfo: Indonesia Tak Terdampak

Kominfo menyatakan tidak ada pengguna Facebook Indonesia yang datanya terdampak kasus Cambridge Analytica.

Baca Selengkapnya

Eks Bos Cambridge Analytica Akui Terima Data Facebook

7 Juni 2018

Eks Bos Cambridge Analytica Akui Terima Data Facebook

Mantan Direktur Cambridge Analytica mengakui bahwa perusahaannya telah menerima data pengguna dari peneliti berisi rincian pribadi pengguna Facebook.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan Data, Bos Facebook Minta Maaf kepada Uni Eropa

23 Mei 2018

Penyalahgunaan Data, Bos Facebook Minta Maaf kepada Uni Eropa

Chief Executive Facebook Mark Zuckerberg meminta maaf kepada regulator Uni Eropa karena penyalahgunaan data media sosial tersebut oleh pihak tertentu.

Baca Selengkapnya

Pembocor Data Facebook, Cambridge Analytica Ajukan Pailit

20 Mei 2018

Pembocor Data Facebook, Cambridge Analytica Ajukan Pailit

Cambridge Analytica mengajukan pailit setelah terbongkarnya skandal kebocoran data Facebook.

Baca Selengkapnya

Facebook Tangguhkan 200 Aplikasi Akibat Kasus Cambridge Analitica

15 Mei 2018

Facebook Tangguhkan 200 Aplikasi Akibat Kasus Cambridge Analitica

Facebook menginvestigasi ribuan aplikasi dan tangguhkan 200 aplikasi terkait masalah skandal Cambridge Analityca

Baca Selengkapnya

Siang Ini, Dua Lembaga Gugat Facebook ke PN Jakarta Selatan

7 Mei 2018

Siang Ini, Dua Lembaga Gugat Facebook ke PN Jakarta Selatan

Dua lembaga berencana melayangkan gugatan kepada Facebook atas kasus skandal penyalahgunaan data yang melibatkan data masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya