Inggris Desak Israel Perbaiki Tahanan Anak Palestina

Sabtu, 24 Maret 2018 13:44 WIB

Alistair Burt, Menteri Inggris urusan Timur Tengah. [Middle East Monitor]

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris mendesak Israel meningkatkan perbaikan perlakuan terhadap anak-anak Palestina yang dipenjara di rumah tahanan militer.

"Israel seharusnya berbuat banyak terhadap orang-orang yang rentan dalam perawatan," bunyi pernyataan kantor Kementerian Inggris, Jumat, 23 Maret 2018, seperti dilansir Middle East Monitor.

Baca: Israel Dituding Siksa Anak-anak Palestina di Tahanan

Ahed Tamimi berada di ruang sidang militer di Penjara Ofer, dekat kota Ramallah, Tepi Barat, 15 Januari 2018. Ahed Tamimi digugat dengan 12 dakwaan yang meliputi penyerangan dan pelemparan batu ke tentara Israel. REUTERS

Dalam pernyataan yang diterima oleh media, Kementerian Inggris juga menyinggung soal gadis remaja Palestina, Ahed Tamimi, yang ditahan setelah menendang dan menampar serdadu Israel di daerah pendudukan Tepi Barat, Desember 2017.

Advertising
Advertising

Tamimi, berusia 16 tahun saat insiden itu, menurut pengacaranya, pada pekan ini, akan mengajukan pembelaan atas tuntutan hukuman penjara delapan bulan.Seorang anak memegang bendera Israel di depan spanduk tentara Israel Gilad Shalit di sebuah pusat komunitas di desa Hila Mitzpe, Israel utara (18/10). Hamas membebaskan tentara Israel Gilad Shalit sebagai bagian dari pertukaran dengan ratusan tahanan Palestina. REUTERS/Nir Elias

"Bagi Inggris, perlakuan terhadap anak-anak Palestina di rumah tahanan militer Israel tetap menjadi prioritas masalah hak asasi manusia," ujar Alistair Burt, Menteri Inggris urusan Timur Tengah.

Baca: 350 Anak Palestina Hidup dalam Penjara di Israel

Burt mengatakan Inggris siap membantu otoritas Israel melalui pembicaraan antara para ahli dan pejabat Inggris. Menurut dia, Israel telah membuat kemajuan tapi perlu melakukan lebih banyak lagi demi melindungi orang-orang yang rentan dalam perawatan.

Tamimi menjadi pahlawan Palestina setelah insiden di luar rumahnya, di Desa Nabi Saleh, ditayangkan melalui Facebook oleh ibunya yang menjadi viral.

Berita terkait

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

46 detik lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

6 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

7 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

7 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

8 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

8 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

9 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

9 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

9 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya