Putra Muammar Gaddafi Ikut Pemilihan Presiden Libya
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Jumat, 23 Maret 2018 16:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Saif al-Islam Gaddafi, putra mantan Presiden Libya Muammar Gaddafi, akan mengikuti pemilihan presiden Libya tahun ini. Demikian kabar yang diperoleh Al Jazeera dari juru bicara Saif al-Islam.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh juru bicara Saif al-Islam, Ayman Boras, pada Senin, 19 Maret 2018, dalam acara jumpa pers di Tunisia. Menurut Boras, visi yang akan diusung Saif al-Islam adalah memulihkan negara Libya, membuatnya bagi setiap orang.
Baca: Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan
Sejak dibebaskan dari penjara pada 2017, keberadaan Saif al-Islam sulit diketahui. Namun demikian, Boras mengatakan bahwa dia berada di Libya dan siap menjadi bagian dari proses politik untuk membangun Libya.
"Pengumuman keikutsertaan Saif al-Islam dalam pemilu mendatang menuai komentar beragam," tulis Al Jazeera, Kamis, 22 Maret 2018.
Salah satu komentar itu berasal dari Mohammad al-Darrat, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Libya (HoR) yang bermarkas di Tobruk. Dia mengatakan kepada Al Jazeera bahwa niat Saif al-Islam mencalonkan diri tidak patut mendapatkan perhatian, seraya menegaskan bahwa rezim Gaddafi telah pergi untuk selamanya.
Baca: Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS
"Jika Saif al-Islam ingin kembali berkuasa, apa intinya revolusi?" kata al-Darrat.
Dia menambahkan, kekuatan internasional dan regional tidak tertarik mendukung kembalinya dia ke pemerintahan sejak bekas rezim Libya pergi. Tetapi pengamat politik, Kamel al-Merash, justru berpikir sebaliknya. Dia percaya bahwa tidak semua rakyat Libya menentang atau mendukungnya.