Steve Bannon: Facebook Jual Data ke Seluruh Dunia

Jumat, 23 Maret 2018 13:52 WIB

Steve Bannon. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Steve Bannon, konsultan politik dan mantan penasihat strategis Donald Trump, membantah pernah menggunakan data Facebook sebagaimana diungkapkan Cambridge Analytica untuk tujuan kotor.

Dalam sebuah acara konferensi di New York, Amerika Serikat, Kamis, 22 Maret 2018, Bannon mengatakan, baik dia maupun Cambridge Analytica tidak memiliki hubungan sama sekali dengan trik kotor dalam penggunaan informasi yang diambil dari Facebook guna mempengaruhi pemilih dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.

Baca: Pendiri WhatsApp Imbau Pengguna untuk Tinggalkan Facebook

Christopher Wylie, 28 tahun, pengungkap skandal pencurian puluhan juta data pemilik akun di Facebook untuk kepentingan politik dan militer. [CHANNEL 4 NEWS /YOU TUBE ]

"Data Facebook dijual ke seluruh dunia," ucapnya di depan wartawan seperti dikutip Guardian.

Advertising
Advertising

Bannon untuk pertama kalinya tampil di depan publik sejak pemberitaan Observer dan Guardian, pekan lalu, tentang penggunaan data pribadi 50 juta warga Amerika untuk dibagi bersama Cambridge Analytica.

Menurut whistleblower yang juga bekas karyawan Cambridge Analytica, Christopher Wylie, firma teknologi itu menggunakan data pribadi tersebut pada awal 2014 guna membangun sistem infomasi sehingga dapat mengetahui profil para pemilih. Dia menjelaskan, mereka menjadi target iklan yang dipolitisisasiMark Zuckerberg. dailymail.co.uk

"Kami memanen jutaan profil masyarakat dari Facebook. Kami juga membangun model untuk mengeksploitasi mereka," kata Wylie.

Baca: Data 50 Juta Akun Facebook Bocor, Zuckerberg Minta Maaf

Namun pernyataan Wylie itu dibantah oleh Cambridge Analytica. Perusahaan ini mengatakan, lembaganya langsung menghapus data yang diperoleh begitu mengetahui bagaimana cara informasi itu diperoleh.

Pendiri Facebook dan Direktur Utama Mark Zuckerberg melalui tayangan televisi AS pada Rabu, 21 Maret 2018 mengakui bahwa perusahannya telah membuat kesalahan dan meminta maaf atas pelanggaran kepercayaan para pengguna jejaring media sosial.

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

2 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

9 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

21 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

24 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

28 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

28 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

29 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

31 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

42 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

42 hari lalu

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.

Baca Selengkapnya