Abaikan Larangan, Trump Akhirnya Ucap Selamat Kepada Putin

Rabu, 21 Maret 2018 16:13 WIB

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan saat bertemu perdana di KTT G20, Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. REUTERS/Steffen Kugler

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akhirnya mengucapkan selamat atas kemenangan Vladimir Putin pada pemilu presiden Rusia pada hari Selasa, 21 Maret 2018. Trump mengabaikan peringatan khusus dari penasihat keamanan nasionalnya.

Berbicara di Gedung Bundar, Trump mengatakan bahwa dia mengucapkan selamat kepada Putin melalui panggilan telepon. Pada kesempatan itu Trump menyampaikan doa yang tulus demi kemajuan Rusia serta membahas berbagai isu termasuk kontrol senjata, situasi keamanan di Suriah dan Korea Utara.

Baca: Menang Pilpres, Putin Dapat Ucapan Selamat, dari Siapa saja?

"Saya memiliki panggilan dengan Presiden Putin dan memberi selamat kepadanya atas kemenangan elektoralnya," kata Trump, seperti dilansir CNN pada 21 Maret 2018.

Trump juga mengatakan keduanya merencanakan pertemuan yang mungkin akan berfokus pada Ukraina, Suriah, Korea Utara dan masalah lainnya.

Sekretaris pers Gedung Putih, Sarah Sanders kemudian mengatakan bahwa dua isu utama, campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016 dan tuduhan bahwa Rusia menggunakan racun saraf untuk melumpuhkan mantan mata-mata Rusia di Inggris tidak disinggung saat Trump menelepon Putin.

Baca: Putin Diprediksi Menang Telak, Pilpres Rusia Dinodai Kecurangan

Advertising
Advertising

Kedua isu utama itu yang menjadi alasan peringatan dari penasihat keamanan Trump untuk tidak mengucapkan selamat kepada Putin. Trump bahkan diberikan peringatan yang ditulis dengan huruf besar semua yang berbunyi "JANGAN BERSIKAP".

Keputusan Trump untuk mengucapkan selamat kepada Putin juga telah mengundang kritik luas, termasuk dari Senator John McCain yang mengatakan seorang presiden Amerika seharusnya tidak memberi selamat kepada para diktator yang memenangkan pemilihan palsu.

"Dengan menelepon Vladimir Putin, Presiden Trump telah menghina setiap warga negara Rusia yang menolak hak untuk memilih demi pemilihan yang bebas dan adil untuk menentukan masa depan negara mereka, termasuk banyak patriot Rusia yang telah banyak mengambil risiko untuk melakukan demonstrasi dan menolak rezim Putin," kata McCain.

Baca: Rusia Gelar Pemilihan Presiden, Vladimir Putin Dipastikan Menang

Kremlin juga mengatakan Trump mengucapkan selamat kepada Putin atas kemenangannya pada Selasa, 21 Maret 2018. Dalam pembicaraan telepon, keduanya membahas mengenai stabilitas strategis dan memerangi terorisme internasional. Secara khusus keduanya menggarisbawahi pentingnya upaya terkoordinasi untuk membatasi perlombaan senjata.

Vladimir Putin memenangkan pemilu presiden Rusia yang berlangsung pada Minggu, 18 Maret 2018, dengan meraup dukungan sebesar 77 persen. Kemenangan itu oleh beberapa pihak dianggap hasil kecurangan.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

8 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

11 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

16 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

17 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

27 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

32 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya