Istri Zaini : Pak Duta Besar, Kapan Suami Saya bebas?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 20 Maret 2018 18:42 WIB

Ilustrasi hukuman mati. abc.net.au, trbimg.com

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, tak pernah menduga bahwa 18 Maret 2018, adalah hari pelaksanaan eksekusi mati Muhammad Zaini Misrin, TKI asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Pada hari Minggu itu, Agus sedang mengikuti sidang Organisasi Kerja sama Islam.

“Pada hari Minggu itu, saya mendapat telepon bahwa pelaksanaan hukuman mati Zaini akan dilakukan. Seketika itu, saya langsung keluar dari ruang sidang untuk menangani kasus ini. Saya mencari tahu dimana eksekusi dilakukan, visum di rumah sakit mana, dan hendak dimakamkan dimana. Saya mencari tahu itu semua dan segera meluncur. Saya ini orang yang paling sedih dengan eksekusi mati ini,” kata Agus kepada Tempo, Selasa, 20 Maret 2018.

Baca: Menggugat Arab Saudi Atas Eksekusi Mati Zaini Misrin

Direktur perlindungan WNI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal (kiri) bersama Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh, menyampaikan keterangan pada wartawan mengenai kasus-kasus hukum yang dihadapi WNI di Arab Saudi, negara terbesar kedua, dimana WNI menghadapi ancaman hukuman mati. Foto: WNI di Malaysia

Baca: Zaini Misrin Berpesan agar Anaknya Tidak Jadi Buruh Migran

Advertising
Advertising

Agus mengatakan dia dan para staf di KBRI mengikuti menit per menit kasus ini, menyusuri kertas demi kertas status hukum Zaini, memonitor kesana-sini hingga berkirim surat kepada Raja Arab Saudi demi Zaini. Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi telah melakukan segala cara yang bisa dilakukan untuk membebaskan Zaini dari hukuman mati.

“Terakhir pada pekan ketiga Februari 2018, istri Zaini, Naima yang juga bekerja di Arab Saudi menelepon saya untuk bertanya ‘kapan suami saya bebas?’ Coba, bagaimana saya harus menjawabnya. Sangat sedih kami disini atas eksekusi mati ini,” kata Agus.

Meski tidak ada aturan secara internasional keharusan memberi tahu pelaksanaan hukuman mati seorang terdakwa, namun Agus menyayangkan dan menilai tidak sepatutnya Arab Saudi mengeksekusi mati seorang TKI tanpa pemberitahuan berkaca pada hubungan kedua negara yang sangat dekat. Kendati begitu, Agus berharap, hubungan bilateral Arab Saudi dan Indonesia tidak terganggu dengan kasus ini dan ingin masyarakat Indonesia melihatnya secara dewasa karena Indonesia pun menghalalkan hukuman mati.

Berita terkait

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

6 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

13 hari lalu

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kembali Dukung UNRWA, Jepang Salurkan Dana Rp555,8 Miliar

24 hari lalu

Kembali Dukung UNRWA, Jepang Salurkan Dana Rp555,8 Miliar

Pemerintah Jepang akan menyalurkan dana sebesar US$35 juta atau sekitar Rp555,86 miliar kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA)

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ingin Dunia Fokus pada 3 Hal Ini untuk Atasi Perang Gaza

25 hari lalu

Retno Marsudi Ingin Dunia Fokus pada 3 Hal Ini untuk Atasi Perang Gaza

Retno Marsudi menekankan Indonesia dan negara-negara Arab fokus pada tiga hal utama, terkait perang Gaza. Diantaranya resolusi PBB dijalankan.

Baca Selengkapnya

Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

26 hari lalu

Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Thomas Graf, buka suara ihwal polemik dugaan TPPO berkedok magang mahasiswa yang melibatkan negaranya.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

30 hari lalu

Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

32 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

32 hari lalu

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.

Baca Selengkapnya

LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

33 hari lalu

LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

Pemerintah Jepang digugat oleh dua organisasi Indonesia atas pelepasan air radioaktif dari PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya

Jepang Optimis Kerja Sama Bilateral akan Naik di Bawah Pemerintahan Prabowo Subianto

33 hari lalu

Jepang Optimis Kerja Sama Bilateral akan Naik di Bawah Pemerintahan Prabowo Subianto

Duta Besar Jepang yakin kerja sama bilateral Jepang dan Indonesia akan semakin kuat di bawah pemerintahan Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya