Ini Manfaat Indonesia Bergabung dengan MIKTA

Reporter

Tempo.co

Selasa, 20 Maret 2018 01:49 WIB

Pertamina Investasi Energi Terbarukan Rp 53 Triliun

TEMPO.CO, Jakarta - Meski usia organisasi internasional MIKTA baru lima tahun, namun MIKTA telah menjadi center of excellence. Menurut Siswo Pramono, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri, Indonesia bersama MIKTA akan lebih banyak melakukan koordinasi.

MIKTA diambil nama depan negara-negara anggotanya, yakni Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia. Kelima negara ini dinilai memiliki pengaruh kuat di kawasan. Meski memiliki banyak perbedaan, namun kelima negara tersebut bisa saling melengkapi.

Baca: Indonesia-Afrika Tingkatkan Kerjasama Energi dan Industri

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) ke-8 MIKTA di Sydney, Australia, Jumat, 25 November 2016. Kementerian Luar Negeri RI

Advertising
Advertising

Dalam bidang pengembangan energi, Siswo mengatakan Indonesia bisa belajar dari negara-negara anggota MIKTA. Contohnya, untuk pengembangan minyak bumi, bahan bakar fosil, Indonesia bisa belajar dari Meksiko. Sedangkan untuk pengembangan energi nuklir, Indonesia bisa belajar dari Korea Selatan, dan pengembangan teknologi batu bara yang bersih Indonesia bisa belajar dari Australia.

“Dari situ, kita bisa saling bekerja sama. Itu pentingnya MIKTA bagi pengembangan energi,” kata Siswo kepada Tempo, Senin, 19 Maret 2018 di Jakarta.

Bicara soal energi ramah lingkungan, level emisi CO2 emition matric ton per kapita indonesia paling rendah, diikuti oleh Turki, Meksiko, Korea Selatan dan Australia. Emisi secara keseluruhan per kilo ton Indonesia bukan yang tertinggi, tetapi Indonesia masih lebih rendah dari Korea Selatan dan Meksiko.

“Meski Indonesia bukan yang terburuk dalam hal pencemaran lingkungan, namun pengembangan energi bersih tetap sebuah kewajiban dan ini bisa dilakukan lewat teknologi,” kata Siswo.

Untuk itu, Indonesia bisa memanfaatkan jaring anggota MIKTA dalam pengembangan teknologi enegi bersih. Sebagia contoh, jika Indonesia mau mengembangkan teknologi batu bara mengingat Indonesia paling kaya dengan batu bara, maka Indonesia bisa mengadopsi teknologi energi bersih dari Australia. Negara Kangguru itu menggunakan batu bara sebagai energi tetapi mampu menekan emisi Australia memiliki teknolog pembersih batu bara.

Baca: RI-Swiss Buka Peluang Kerja Sama di Bidang Energi Alternatif

Turki, termasuk negara MIKTA yang paling sukses mengembangkan bio energy dan Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan bio energy. Kapasitas listrik terpasang Indonesia sebesar 60 gigawatt sedangkan potensi bio energy Indonesia hampir separuhnya, yakni 32 gigawatt, yang sebagian besar dari kelapa sawit. Untuk Itu, Indonesia bisa pula mengembangkan kerja sama dengan Turki dalam pengembangan bio energy tersebut.

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

4 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

4 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

4 hari lalu

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

6 hari lalu

Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

Sebagai bagian dari komitmen Perjanjian Paris, Indonesia akan menyampaikan second NDC pada Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

7 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

10 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya