Universitas Malaysia Ini Berharap dari Penerbangan Baru Pontianak

Reporter

Suci Sekarwati

Editor

Budi Riza

Minggu, 18 Maret 2018 14:54 WIB

Suasana ruang olahraga di Curtin University di Miri, Malaysia pada Sabtu, 17 Maret 2018. Kampus swasta dari Australia ini berharap bisa menarik lebih banyak mahasiswa dari Indonesia setelah dibukanya rute penerbangan Pontianak-Miri satu kali sehari. TEMPO/Suci Sekarwati

TEMPO.CO, Jakarta - Penerbangan baru Pontianak-Miri, sebanyak satu kali dalam sehari diharapkan semakin memudahkan lalu-lintas masyakarat Indonesia -- Malaysia. Civitas akademika universitas swasta internasional, Curtin University, juga berharap bisa menarik lebih banyak mahasiswa Indonesia setelah dibukanya rute penerbangan baru ini pada 15 Maret 2018.

Pada Sabtu, 17 Maret 2018, Tempo dan sejumlah media mendapat kesempatan berkunjung ke Universitas itu. Curtin University di Miri, Sarawak, Malaysia memiliki rancangan bangunan yang sama persis dengan kampus pusat mereka di Australia. Selain di Miri, Curtin University juga membuka cabang di Singapura, dan Dubai.

Curtin University di Miri memiliki sekitar 20 gedung dan asrama mahasiswa di sebuah lahan seluas 1.200 hektar. Pada 2018, total ada sekitar 4.000 mahasiswa, yang dari jumlah itu sekitar 500 mahasiswa berasal dari luar Malaysia. Mahasiswa asing yang kuliah di sana umumnya berasal dari India, Pakistan, negara-negara Afrika, Myanmar, Indonesia, dan Vietnam.

Baca: Mahasiswa Malaysia Belajar Diplomasi di Universitas Jember

Advertising
Advertising

Suasana ruang kelas Curtin University di Miri, Malaysia pada Sabtu, 17 Maret 2018. Kampus swasta dari Australia ini berharap mahasiswa Indonesia lebih banyak berkuliah di kampus ini setelah dibukanya rute penerbangan baru Pontianak-Miri satu kali dalam sehari. TEMPO/Suci Sekarwati.

Dari total 500 mahasiswa asing, 10 persennya adalah mahasiswa Indonesia, yang kebanyakan belajar di fakultas teknik. Total ada 3 fakultas di Curtin University di Miri, yakni Fakultas Bisnis, Fakultas Teknik dan Ilmu Pengetahuan, dan Fakultas Media Studies.

"Untuk fakultas teknik, kami sudah membuka pintu kerja sama dengan Universitas Indonesia dan Politeknik Chevron, seperti program pertukaran pelajar. Ada juga kerja sama bidang riset dengan UGM dan Itenas, Bandung," kata Agus Saptoro, seorang dosen dari Indonesia, yang mengajar di jurusan teknik kimia di Curtin University Sabtu, 17 Maret 2018 di Miri, Malaysia.

Agus menceritakan mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang diajarnya banyak yang pintar, tetapi tidak sedikit pula yang kecerdasannya rata-rata. Agus sudah 7 tahun mengajar di Curtin University.

Baca: Unsyiah Aceh Kerja Sama dengan Universitas Malaysia

Natasha Dalia, mahasiswa Indonesia yang kuliah S1 di Curtin University di Miri, mengaku sangat menikmati masa-masa kuliahnya meski hampir setiap hari ada perkuliahan. Semua fasilitas yang dibutuhkan tersedia dan biaya hidup di Miri yang relatif murah.

"Di sini yang saya alami tidak ada diskriminasi dan kuliahnya tidak bikin stress karena mahasiswa senior tidak pelit ilmu dan ada kesempatan tatap muka dengan dosen bagi mahasiswa yang belum mengerti suatu mata pelajaran," kata Natasha, Sabtu, 17 Maret 2018.

Mencari masakan Indonesia pun di area universitas ini cukup mudah, termasuk biaya hidup di Miri yang realtif murah. Natasha menjelaskan, untuk biaya makan tiga kali dalam satu hari biasanya hanya mengeluarkan kocek 20 ringgit Malaysia atau sekitar Rp70 ribu saja.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

8 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya