Indonesia Ajak Negara ASEAN Patroli di Laut Cina Selatan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 16 Maret 2018 13:27 WIB

Kapal penjaga pantai Tiongkok mengadakan latihan SAR dekat pulau Paracel di Laut Cina Selatan, 14 Juli 2016. Tiongkok menolak keputusan Pengadilan Abritrase Internasional mengenai Laut Cina Selatan dan akan mengadakan latihan militer pada minggu ini. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mengajak negara-negara ASEAN untuk mau menggelar patroli di perairan Laut Cina Selatan yang menjadi sengketa antara Cina dan beberapa negara lainnya, termasuk 4 negara anggota ASEAN.

"Untuk Laut Cina Selatan, saya berkeliling ke teman-teman __ menteri-menteri pertahanan ASEAN__ setiap negara melakukan patroli di Laut Cina Selatan hingga jarak sekitar 230 kilometer," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop dan Menteri Pertahanan Australia, Marise Payne, di Sydney, 16 Maret 2018, seperti dikutip dari Reuters.

Baca: Laut Cina Selatan Jadi Isu Panas di KTT ASEAN

Menteri Ryamizard dan Retno mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Bishop dan Payne di sela KTT ASEAN-Australia yang antara lain membahas tentang sengketa Laut Cina Selatan. Menurut Ryamizard, dalam patroli Indonesia fokus di tiga area, yakni di Laut Sulu, Selat Malaka, dan sekitar perairan Thailand.

Dua kapal induk kelas Nimitz milik Angkatan Laut Amerika Serikat, USS John C. Stennis (kiri) dan USS Ronald Reagan dari Armada 7 di perairan Filipina, 18 Juni 2016. Amerika Serikat menempatkan dua kapal induknya setelah suasana di Laut Cina Selatan memanas. Jake Greenberg/U.S. Navy via Getty Images

Indonesia pun telah berpatroli bersama dengan negara-negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Kamboja, dan Filipina.

"Jika kita amati ke perbatasan dari Vietnam turun ke Indonesia dan Filipina, maka kita dapat melihat kita telah mengamankan setengah dari kawasan Laut Cina Selatan," ujar Ryamizard.

Baca: ASEAN-Cina Sepakat Laut Cina Selatan Bebas Dilayari

Advertising
Advertising

Cina telah mengklaim hampir seluruh kawasan Laut Cina Selatan dan telah meningkatkan penempatan militernya. Adapun 4 anggota ASEAN yang terlibat dalam memperebutkan Laut Cina Selatan adalah Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Filipina.

Australia yang tidak terlibat dalam sengketa Laut Cina Selatan menegaskan sikapnya yang tidak berpihak dalam sengketa dan tidak akan ikut melakukan patroli seperti diminta Indonesia kepada negara-negara ASEAN di kawasan yang kaya akan minyak dan gas serta rute perdagangan strategis dunia.

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

6 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

10 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

11 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

16 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

19 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

26 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

28 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

29 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

30 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya